Menjaga Loyalitas Karyawan dengan Pengembangan dan Inspirasi
Di dunia kerja yang terus berkembang, definisi loyalitas karyawan pun turut berubah. Apa yang dulu dipahami sebagai loyalitas, yang mengharuskan seseorang untuk bekerja di satu perusahaan hingga pensiun, kini telah bertransformasi.
Dalam sebuah wawancara dengan Dina Sitopu, People & Performance Director Indonesia, The Kraft Heinz Company pada saat ditemui Tim Intipesan seusai memberikan presentasinya dalam acara Seminar 11th HR Director Summit bulan lalu di Jakarta. membagikan pendapatnya tentang bagaimana cara membangun loyalitas karyawan di zaman sekarang, yang lebih mengutamakan pertumbuhan dan kenyamanan dalam bekerja.
Menurutnya kini loyalitas karyawan, bukan lagi soal seberapa lama mereka bertahan di perusahaan hingga pensiun.
“Loyalitas sekarang lebih kepada, bagaimana kita bisa membuat rekan-rekan kita bertahan lebih lama di dalam organisasi,” jelas Dina.
Dirinya menambahkan, kunci untuk membangun loyalitas kini bukan hanya pada gaji atau insentif yang diberikan, melainkan pada inspirasi, kesempatan untuk bertumbuh, dan pengembangan karier yang dapat diberikan oleh perusahaan.
Dina juga menekankan bahwa perusahaan, harus mampu menciptakan lingkungan yang menginspirasi karyawan.
“Kita harus bisa memberikan inspirasi kepada mereka, apapun itu,” katanya.
Bisa jadi inspirasi tersebut datang dari manajer yang memberi contoh kepemimpinan yang baik, atau dari cara kerja yang mendorong kreativitas. Lingkungan kerja yang positif dan penuh inspirasi, juga akan membuat karyawan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk tetap bersama perusahaan lebih lama.
Selain inspirasi, lingkungan yang mendukung perkembangan diri juga menjadi faktor penting. Dina mengungkapkan bahwa karyawan bukan hanya mencari kompensasi, tetapi juga kesempatan untuk berkembang baik secara profesional maupun pribadi.
“Ciptakanlah lingkungan yang memungkinkan teman-teman untuk bertumbuh, baik sebagai profesional maupun sebagai individu,” jelasnya.
Perusahaan perlu menyediakan berbagai kesempatan pelatihan, pengembangan keterampilan, dan ruang bagi karyawan untuk mengeksplorasi potensi mereka.
Terakhir, Dina menekankan pentingnya memiliki rencana pengembangan karier yang jelas.
“Kita juga harus memperhatikan development plan-nya dia,” ujar Dina.
Hal ini mencakup pemberian exposure kepada karyawan, untuk mencoba berbagai tugas dan tanggung jawab. Sehingga mereka merasa berkembang dan dihargai. Dengan adanya kesempatan tersebut, karyawan akan merasa lebih terikat dan bersemangat untuk tetap bersama perusahaan. Karena mereka melihat adanya prospek dan kesempatan untuk maju.
Loyalitas karyawan saat ini tidak lagi dilihat hanya dari berapa lama mereka bekerja di perusahaan, tetapi bagaimana perusahaan bisa menciptakan lingkungan yang menginspirasi, mendukung pertumbuhan, dan memberikan peluang pengembangan karier.
Dina Sitopu memberikan kita pandangan bahwa untuk mempertahankan loyalitas karyawan, penting bagi perusahaan untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan karyawan zaman sekarang.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya membuat karyawan betah, tetapi juga mendorong mereka untuk berkembang dan bertumbuh bersama perusahaan.
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS